Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Naik, Saham BYAN hingga GOTO Menguat

IHSG dibuka di posisi 6.935,30 dan melesat ke posisi tertinggi 6.952,33 sesaat setelah pembukaan.
IHSG dibuka di posisi 6.935,30 dan melesat ke posisi tertinggi 6.952,33 sesaat setelah pembukaan. Bisnis/Arief Hermawan P
IHSG dibuka di posisi 6.935,30 dan melesat ke posisi tertinggi 6.952,33 sesaat setelah pembukaan. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik tipis pada pembukaan perdagangan hari ini dan bergerak ke zona hijau, Rabu (8/2/2023).

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka di posisi 6.935,30 dan melesat ke posisi tertinggi 6.952,33 sesaat setelah pembukaan.

Tercatat, 199 saham menguat, 93 saham melemah, dan 224 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau naik menjadi Rp9.608 triliun.

Saham emiten Sultan Subang ZATA terpantau melesat 19,40 persen ke Rp80. Kemudian disusul AHAP dan CHIP yang naik masing-masing 6,35 persen dan 6,25 persen.

Dari jajaran big caps, saham BYAN menguat 1,03 persen dan GOTO menyusul dengan kenaikan 0,81 persen.

Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG menguat menuju 7.000 pada perdagangan hari ini.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menjelaskan IHSG berpeluang memvalidasi sinyal bullish reversal jika memberi konfirmasi resistance breakout di 6.920.

“Stochastic RSI membentuk golden cross di pivot 50 persen dan MACD berpotensi membentuk golden cross. Resistance terdekat berikutnya di 6.990-7.000,” jelasnya, dikutip Rabu (8/2/2023).

IHSG memiliki resistance di angka 7.000, pivot di angka 6.920 serta support di level 6.840.

Katalis positif domestik menjadi salah satu mover utama IHSG, kata Valdy. Ekonomi Indonesia tumbuh 5,31 persen yoy pada 2022, lebih tinggi dari perkiraan di 5,29 persen yoy.

Selanjutnya, kondisi cadangan devisa per Januari 2023 sebesar US$139,4 miliar yang cukup untuk membiayai 6,1 bulan impor, berada jauh di atas standar kecukupan internasional di 3 bulan impor.

Sementara dari sisi sektoral, sektor energi membukukan pertumbuhan 2,88 persen atau paling signifikan di perdagangan kemarin, Selasa (7/2/2023). Salah satu pemicunya adalah aksi bargain hunting pada saham-saham energi di tengah antisipasi rilis laporan keuangan periode full year 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper