Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 ditutup di zona hijau perdagangan Jumat (3/2/2023). Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, Indeks Bisnis-27 naik 1,03 persen ke level 587,95. Saham MIKA, BBRI, hingga BBCA memimpin penguatan indeks pada hari ini.
Penguatan Indeks Bisnis-27 sejalan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup menguat ke level 6.911,73.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini naik 6,02 poin. Indeks bergerak di level terendah 581,93 dan tertinggi 590,41 sepanjang perdagangan hari ini.
Dari 27 konstituen, ada 13 saham yang berhasil ditutup di zona hijau, 1 saham stagnan, dan 13 saham lainnya parkir di zona merah.
PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) memimpin penguatan indeks dengan kenaikan sebesar 4,81 persen ke level Rp3.050, diikuti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) naik 3,26 persen ke level Rp4.750, dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan kenaikan 2,96 persen ke level Rp8.700.
Selain itu ada juga saham BBNI yang naik 2,20 persen, diikuti BMRI 2,06 persen, INKP 1,76 persen, ESSA 1,54 persen, INDF 1,52 persen, AMRT 1,36 persen, CTRA 0,50 persen, TBIG 0,47 persen, EXCL 0,45 persen, dan CPIN 0,43 persen. Sementara itu saham TOWR ditutup stagnanan.
Baca Juga
Di sisi lain konstituen yang mengalami pelemahan terdalam adala PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) yang terkoreksi 4,91 persen ke level Rp1.355, diikuti PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) yang turun 3,83 persen ke level Rp2.760, dan PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) yang turun 2,63 persen ke level Rp3.330.
Selain itu konstituen indeks yang parkir di zona merah ada PGAS dengan penurunan 2,49 persen, MDKA 2,11 persen, KLBF 0,91 persen, ANTM 0,85 persen, UNVR 0,85 persen, ASII 0,84 persen, SMGR 0,68 persen, INCO 0,67 persen, UNTR 0,41 persen, dan TLKM 0,26 persen.
Adapun, pada hari ini IHSG ditutup di zona hijau dengan penguatan 0,31 persen ke level 6.911,73. IHSG bergerak di rentang 6.890,57 hingga 6.950,68.
Berdasarkan data RTI, sebanyak 241 saham menguat, 262 melemah, dan 213 terpantau stagnan. Total kapitalisasi pasar mencapai Rp9.541 triliun.