Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai Dilepas Lo Kheng Hong, Laba Petrosea (PTRO) Tembus Rp449 Miliar

Setelah dilepas oleh Lo Kheng Hong PT Petrosea Tbk. (PTRO) membukukan laba sebesar US$30,78 juta hingga akhir September 2022.
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah dilepas oleh Lo Kheng Hong, PT Petrosea Tbk. (PTRO) membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$30,78 juta hingga akhir September 2022. 

Bila menggunakan kurs pada hari ini, Rabu (1/2/2023), senilai Rp14.987 maka perolehan laba bersih PTRO mencapai Rp449,63 miliar. Capaian ini meroket 114,49 persen dibanding saat periode yang sama pada 2021 sejumlah US$14,35 juta. Sementara itu, total pendapatan perseroan tercatat mencapai US$329, 66 juta. Raihan ini tumbuh 9,31 persen secara tahunan.

"Sementara itu, total pendapatan meningkat menjadi US$329,66 juta karena lebih tinggi kegiatan operasi dalam bidang Engineering, Procurement & Konstruksi (EPC) dan lini bisnis Kontrak Pertambangan," kata Head of Corporate Secretary, Investor Relations & Corporate Communications PTRO Anto Broto dalam keterangan tertulis, Rabu (1/2/2023).

Anton menjelaskan secara perinci dari total pendapat 70,28 persen adalah kontribusi dari lini kontrak bisnis tambang, diikuti oleh 18,05 persen dari EPC, dan 11,10 persen dari layanan logistik & dukungan. Anton menjelaskan PTRO juga melanjutkan staregi ekspansi dan diversifikasi bisnisnya dengan menciptakan akses ke bahan penting untuk transisi energi. Hingga akhir periode tersebut, Perseroan membukukan kontrak senilai US$1,6 miliar. 

Lebih lanjut, PTRO juga masuk ke jasa tambang dan EPC sebagai bentuk realisasi strategi diversifikasi perseroan. Perseroan membukukan kontrak tailing treatment plant management & maintenance senilai US$130,89 juta, dengan PT Santana Rekso Nidhana untuk memproduksi emas.

PTRO juga membukukan kontrak mining services dengan PT Indo Bara Pratama untuk proyek batu bara senilai Rp2,89 trilliun. Selanjutnya, perseroan memperpanjang kontrak Levee project dengan PT Freeport Indonesia senilai US$137,84 juta, serta kontrak EPC and project management di proyek emas Awak Mas bersama PT Masmindo Dwi Area dengan nilai kontrak Rp2,90 triliun. 

Adapun, pada perdagangan hari ini, saham PTRO bergerak positif dengan kenaikan 0,98 persen ke level Rp5.150 per saham. Tercatat kapitalisasi pasar PTRO mencapai Rp5,19 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper