Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti koleksi Lo Kheng Hong, PT Intiland Development Tbk. (DILD) akan fokus pada pengembangan klaster baru perumahan pada 2023.
Corporate Secretary DILD Theresia Rustandi mengatakan beberapa kawasan perumahan yang sedang dikembangkan adalah Serenia Hills dan South Grove di Jakarta Selatan, Talaga Bestari dan Magnolia Residence di Tangerang, serta Graha Natura dan Amesta Living di kota Surabaya.
“Saat ini Intiland masih fokus pada pengembangan baru dari proyek-proyek existing atau yang telah berjalan, seperti pengembangan klaster-klaster baru,” ujar Theresia kepada Bisnis, Kamis (26/1/2023).
Terkait target topline maupun bottomline yang akan ditetapkan DILD pada 2023, Theresia belum memberikan respons hingga berita ini ditulis.
Lebih lanjut, Theresia mengatakan DILD melihat adanya tren pertumbuhan yang signifikan pada penjualan segmen perumahan. Hal ini dinilai menandakan kembalinya kepercayaan dan minat beli konsumen khususnya para end-user.
DILD juga tengah mencermati dampak risiko terjadinya kenaikan suku bunga dan faktor yang berdampak terhadap likuiditas perseroan. Theresia mengatakan pihaknya tengah mencari solusi terbaik agar tidak memberatkan konsumen.
Baca Juga
Bank Indonesia (BI) kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,75 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Januari 2023. Namun, Gubernur BI Perry Warjiyo memberikan sinyal akan mulai setop meningkatkan suku bunga acuan pada tahun ini.
Adapun kenaikan suku bunga disebut masih dapat dikelola karena sudah diprediksi oleh pelaku pasar. Sebagai alternatif solusi dari kenaikan suku bunga, DILD berencana memberikan program insentif penjualan demi memberikan kemudahan bagi konsumen.
“Contohnya melalui subsidi bunga, termin pembayaran cicilan yang lebih panjang, maupun strategi dalam menentukan uang muka, atau dalam bentuk bonus pemberian perabot atau furniture secara gratis,” ujar Theresia.
Sebagai informasi, Skywalk atau jembatan layang yang menghubungkan Stasiun MRT Lebak Bulus dan mal Poins Square garapan DILD telah resmi beroperasi pada awal 2023.
Pembangunan skywalk tersebut merupakan bagian dari rencana pengembangan kawasan sekitar Stasiun MRT Lebak Bulus dengan konsep transit oriented development (TOD). Transit Plaza dan Simpang Temu Lebak Bulus dibangun dengan pendanaan dari DILD.
Berdasarkan dokumen dari PT MRT Jakarta (Persero), proyek Transit Plaza dan Simpang Temu Lebak Bulus memiliki nilai proyek sebesar Rp38 miliar. Proyek tersebut digadang sebagai yang pertama didanai oleh sektor swasta, bahkan tidak menggunakan dana APBD.