Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (31/1/2023).
Pada Senin (31/1/2023), rupiah ditutup menguat 15,5 poin atau 0,10 persen ke Rp14.970 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,04 persen ke 101,88.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pelemahan dolar AS menjelang serangkaian pertemuan bank sentral pekan ini.
“Ekspektasi kenaikan suku bunga Federal Reserve AS yang dovish dibandingkan dengan rekan-rekan yang lebih hawkish, dan Fed mendekati akhir siklus kenaikan suku bunga dan bahwa suku bunga tidak harus naik setinggi yang dikhawatirkan sebelumnya,” jelas Ibrahim dalam riset, Senin (30/1/2023).
The Fed diperkirakan akan memberikan kenaikan suku bunga 25 basis poin penurunan dari kenaikan 50bp dan 75bp yang terlihat tahun lalu, sementara pengamat pasar mengatakan Bank of England dan Bank Sentral Eropa kemungkinan akan menaikkan suku bunga masing-masing sebesar 50bp.
Dari sisi internal, Bank Indonesia (BI) mengakui tetap waspada dan optimistis untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia dalam menghadapi gejolak global yang tidak menentu.
Baca Juga
Pertumbuhan ekonomi pada 2023 diperkirakan di kisaran 4,5-5,3 persen, kemungkinan bisa mengarah ke 5 persen. Hal tersebut terjadi jika konsumsi masyarakat meningkat signifikan. Sedangkan inflasi inti pada semester pertama 2023 dipastikan berada di bawah 4 persen.
Kemudian, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) kembali ke dalam sasaran di bawah 4 persen pada semester kedua 2023. Dibandingkan dengan negara-negara didunia yang inflasinya masih tinggi.
Sejak 1-26 Januari 2023, tercatat aliran modal asing masuk bersih Rp48,08 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN). Hingga 17 Januari 2023, investasi portofolio mencatat arus masuk bersih (net inflow) sebesar 4,6 miliar dolar AS.
“Ini akan berdampak terhadap nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat. Hal itu karena seluruh faktor fundamental ekonomi memberikan justifikasi dasar untuk penguatan nilai tukar rupiah,” paparnya.
Sementara itu, perekonomian Indonesia 2022 bisa tumbuh bias ke atas dengan kisaran 4,5-5,3 persen, yang didukung oleh kinerja ekspor yang kuat dan konsumsi swasta yang meningkat, capaian itu membanggakan dibandingkan dengan perekonomian global 2022 yang hanya tumbuh 3 persen.
Untuk perdagangan hari ini, Ibrahim memperkirakan mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp14.950 - Rp14.990 per dolar AS.
Simak pergerakan rupiah hari ini secara live.
Nilai tukar rupiah ditutup turun 20,5 poin atau 0,14 persen ke level Rp14.990 per dolar AS pada akhir perdagangan hari ini.
Sementara Indeks dolar AS menguat tipis 0,01 persen ke posisi 102,28.
Sepanjang sesi rupiah diperdagangkan pada rentang 14.980-15.005,50.
Pukul 13.30 WIB, rupiah turun 19,5 poin atau 0,13 persen ke level Rp14.989,5 per dolar AS.
Sementara Indeks dolar AS menguat 0,04 persen ke posisi 102,32.
Pukul 12.44 WIB, rupiah turun 19 poin atau 0,13 persen ke level Rp14.989 per dolar AS.
Sementara Indeks dolar AS menguat tipis 0,01 persen ke posisi 102,29.
Pukul 10.55 WIB, rupiah turun 24 poin atau 0,16 persen ke level Rp14.994 per dolar AS.
Sementara Indeks dolar AS melemah 0,02 persen ke posisi 102,26.
Rupiah dibuka melemah 31 poin atau 0,21 persen menjadi Rp15.001 per dolar AS
Sementara Indeks dolar AS juga turun 0,13 persen ke 102,14.