Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan kapitalisasi pasar dapat mencapai Rp15.000 triliun pada 2027. Analis melihat target ini masih dapat dicapai OJK.
Deputy Head of Research Sinarmas Sekuritas Ike Widiawati mengatakan posisi kapitalisasi pasar saham saat ini masih senilai Rp9.456 triliun. Menurutnya, target OJK untuk mencapai kapitalisasi pasar Rp15.000 triliun bukan hal yang mustahil.
"Saya menilai dengan target OJK di tahun 2027, kapitalisasi pasar senilai Rp15.000 triliun ini bukan hal yang mustahil, bahkan ini masih dalam target yang moderat," kata Ike dihubungi Bisnis, Selasa (31/1/2023).
Ike menjelaskan, jika dihitung pertumbuhan indeks 10 persen pertahun, kapitalisasi pasar bisa mencapai target Rp15.000 trilun pada 2027. Hal tersebut belum memperhitungkan adanya saham-saham IPO di setiap tahunnya.
Selain kapitalisasi pasar, OJK juga menargetkan Rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) dapat mencapai Rp25 triliun pada 2027. Ike melihat optimistis target ini dapat dicapai.
"Untuk RNTH, tentunya sangat optimistis di tahun 2027 dapat mencapai di angka Rp25 triliun untuk transaksi harian," ucapnya.
Baca Juga
Menurutnya, kenaikan RNTH ini akan dibarengi dengan naiknya jumlah investor ritel domestik yang makin melek investasi. Ike menjelaskan investor ritel cenderung aktif dalam bertransaksi harian dan hal ini menopang kenaikan volume dan value transaksi harian di pasar saham Indonesia.
Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djajadi menuturkan OJK memiliki target pengembangan pasar modal, yakni kapitalisasi pasar mencapai Rp15.000 triliun pada 2027.
"Saya optimistis ini tercapai, dan target kami persentase terhadap PDB 70 persen. Saya rasa ini achievable jika didukung," ujar Inarno di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (31/1/2023).
Selain itu, dalam roadmap ini OJK juga menargetkan jumlah perusahaan tercatat dapat mencapai 1.100 perusahaan, dengan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) Rp25 triliun.
"Tahun lalu RNTH Rp15 triliun. Jadi dalam 2027 kami harap mencapai Rp25 triliun," ucap dia.
Selain itu, OJK juga menargetkan jumlah investor pasar modal tumbuh 10 juta SID, menjadi 20 juta investor. Selain itu, nilai dana kelola industri pengelolaan investasi juga diharapkan dapat mencapai Rp1.000 triliun pada 2027.