Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Roadmap Pasar Modal Indonesia 2023-2027, Kapitalisasi Pasar Rp15.000 Triliun

OJK menargetkan jumlah perusahaan tercatat dapat mencapai 1.100 perusahaan, dengan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) Rp25 triliun pada 2027.
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan roadmap Pasar Modal Indonesia 2023-2027. Dalam roadmap tersebut, OJK menargetkan kapitalisasi pasar bursa mencapai Rp15.000 triliun pada 2027.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djajadi menuturkan OJK memiliki target pengembangan pasar modal, yakni kapitalisasi pasar mencapai Rp15.000 triliun pada 2027.

"Saya optimistis ini tercapai, dan target kami persentase terhadap PDB 70 persen. Saya rasa ini achievable jika didukung," ujar Inarno di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (31/1/2023).

Selain itu, dalam roadmap ini OJK juga menargetkan jumlah perusahaan tercatat dapat mencapai 1.100 perusahaan, dengan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) Rp25 triliun.

"Tahun lalu RNTH Rp15 triliun. Jadi dalam 2027 kami harap mencapai Rp25 triliun," ucap dia.

Selain itu, OJK juga menargetkan jumlah investor pasar modal tumbuh 10 juta SID, menjadi 20 juta investor. Selain itu, nilai dana kelola industri pengelolaan investasi juga diharapkan dapat mencapai Rp1.000 triliun pada 2027.

"Dalam roadmap pasar modal, penguatan tata kelola di pasar modal menjadi salah satu enabler yang mendukung tercapainya visi dan misi pasar modal Indonesia," ujarnya.

Lebih lanjut, Inarno menyampaikan OJK menyadari di tengah kondisi ketidakpastian global yang membayangi arah perekonomian nasional, akan banyak tantangan yang dihadapi pasar modal Indonesia. OJK mencatat setidak-tidaknya ada 6 tantangan ke depan yang perlu direspons OJK, terutama dalam menjaga stabilitas dan upaya meningkatkan pertumbuhan dan industri pasar modal ke depan.

Pertama, yaitu tantangan koordinasi, kedua tantangan perlindungan investor, ketiga tantangan pengaturan, dan keempat tantangan daya saing. Lalu tantangan kelima adalah literasi keuangan terkait pasar modal, dan tantangan keenam mengarah ke infrastruktur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper