Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hary Tanoesoedibjo Resign sebagai Direktur Utama MNC Digital (MSIN)

Surat pengunduran diri Hary Tanoesoedibjo sebagai direktur utama telah disampaikan pada 26 Januari 2023.
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo. Bisnis/Himawan L Nugraha
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Hary Tanoesoedibjo mengundurkan diri dari jabatannya sebagai direktur utama PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN).

Direktur MNC Digital Entertainment Ella Kartika mengatakan surat pengunduran diri Hary Tanoesoedibjo sebagai direktur utama telah disampaikan pada 26 Januari 2023. Hal tersebut guna memenuhi ketentuan pasal 6 peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 33/POJK.04/2014.

“Ini sehubungan dengan pembatasan bagi direksi perusahaan publik untuk menjabat sebanyak-banyaknya pada 2 perusahaan publik,” kata Ella dalam keterangan resmi, Selasa (31/1/2023).

Adapun MSIN tengah berupaya untuk melakukan ekspansi secara global pada platform digital Vision+. MSIN juga memperkirakan Vision+ dapat berkontribusi sekitar 12 persen sampai 14 persen dari total pendapatan perseroan.

Sebelumnya, Head of Investor Relation Luthan Fadel Putra mengatakan saat ini Vision+ memiliki lebih dari 44 juta pengguna aktif bulanan dengan jumlah pelanggan berbayar mencapai 2,5 juta subscribers per September 2022. Selain itu Vision+ mencatatkan pertumbuhan pengguna hingga 54 persen per September 2022 secara year-on-year (YoY).

“Kami perkirakan pendapatan Vision+ akan berkontribusi sekitar 12-14 persen dari total pendapatan MSIN,” ujar Luthan kepada Bisnis, Rabu (28/12/2022).

MSIN menargetkan jumlah pelanggan yang konsisten berlangganan setiap bulannya mencapai 3,5 juta per bulan. Demi mencapai target yang ditetapkan, MSIN berupaya membuat konten yang diharapkan dapat menarik pelanggan baru dalam platform Vision+.

Selain itu, MSIN berupaya melakukan pengembangan fitur dan kategori konten baru yang dapat menambah jumlah pelanggan. Vision+ memiliki konten variatif dengan lebih dari 18.000 jam konten eksklusif dalam bentuk video-on-demand (VOD) seperti series dan film, 110 linear channel internasional dan lokal, dan konten originals yang diproduksi secara konsisten setiap bulannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper