Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Senin (30/1/2023). Ajaib Sekuritas pun merekomendasikan sejumlah saham.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, menyampaikan pada perdagangan akhir pekan lalu Jumat (27/1/2023) IHSG ditutup menguat sebesar 0,50 persen ke level 6.898,98.
"IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range level 6.847 – 6.952," paparnya dalam publikasi riset.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan dana APBN sebesar Rp481 miliar untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Sementara itu, inflasi pada Januari 2023 diprediksi di level 0,5 persen MoM, dalam periode tahunan di proyeksikan tumbuh 5,4 persen YoY pada Januari 2023. Hal tersebut dikarenakan adanya efek liburan natal dan tahun baru pada akhir tahun 2022 dan dilanjutkan momentum imlek pada awal tahun sehingga terjadi peningkatan permintaan ditengah masalah stok supply yang terbatas.
Dari mancanegara, PCE Price Index Amerika Serikat pada periode Desember 2022 tercatat pada level 5 persen YoY atau 0,1 persen MoM. Core PCE Price Index Amerika Serikat pada Desember 2022 tercatat di level 4,4 persen YoY atau 0,3 persen MoM.
Baca Juga
Sementara itu, Jepang mencatat Consumer Price Index periode Januari 2023 tumbuh 4,4 persen YoY, lebih tinggi dibanding periode sebelumnya yang tercatat di level 4 persen YoY.
Saham - saham pilihan Ajaib Sekuritas
SLIS Buy : 210, TP :218, Stop loss : 204
Morning star candle dengan konfirmasi volume yang naik signifikan, stochastic bergerak goldencross pada area oversold dan MACD bearish terbatas indikasi bullish continuation.
Kinerja SLIS cemerlang, berhasil mencatat pertumbuhan laba bersih 25% yoy mencapai Rp25,46 miliar. Rencana pemerintah terkait pemberian subsidi kendaraan listrik akan mendorong peningkatan kapasitas volume produksi SLIS sehingga memicu peningkatan profitabilitas ke depan.
DRMA Buy : 585, TP : 605, Stop loss : 570
Tertahan di atas MA 5 hari, stochastic goldencross di area netral indikasi berpeluang bullish short term, MACD bar histogram dalam momentum positif.
Kinerja DRMA sepanjang kuartal III/2022 mencatat pertumbuhan net profit mencapai 74% QoQ. Prospek DRMA ke depan cukup positif dengan fokus bisnis komponen kendaraan listrik, di mana tren permintaan kendaraan listrik ke depan diproyeksi dapat tumbuh.
SIDO Buy : 760, TP : 785, Stop loss : 745
SIDO bergerak uptrend jangka pendek, indicator stochastic naik dengan MACD bar histogram dalam momentum positif. Berpotensi melanjutkan bullish trend.
SIDO mengalokasikan capex sebesar Rp197 miliar di tahun ini untuk ekspansi. Net foreign buy secara YTD sebesar Rp2,74 miliar dan beberapa investor asing seperti Blackrock juga rutin mengakumulasi SIDO. Katalis positif lainnya adalah ditambahkannya SIDO dalam LQ45 periode Februari – Juli 2023.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.