Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis-27 dibuka menghijau dengan kenaikan sebesar 0,12 persen ke posisi 577,83 pada perdagangan hari ini, Kamis (26/1/2023). Penguatan ini ditopang saham-saham ESSA, SMGR, ANTM hingga PGAS
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini naik sebesar 0,12 persen ke 577,83. Indeks bergerak di kisaran 577,07 hingga 578,49.
Dari 27 konstituen, terdapat 10 saham yang dibuka di zona hijau, 10 saham stagnan, dan 7 saham lainnya dibuka di zona merah.
PT Surya Esa Perkasa Tbk. (ESSA) memimpin penguatan indeks Bisnis-27 sebesar 2,05 persen ke posisi Rp995 per saham. Selanjutnya saham PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) juga menguat sebesar 1,77 persen ke posisi Rp7.175 per saham.
Zona hijau juga ditempati PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) yang ikut menguat 1,31 persen ke posisi Rp2.320. Saham lain yang menguat adalah PT Merdeka Copper Gold Tbk. (IMDKA) sebesar 1,05 persen ke posisi Rp4.830 disusul PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) yang berada di posisi Rp3.870 atau naik 0,78 persen.
Selain itu ada saham BBNI, BMRI, TBIG, PGAS dan BBCA yang masing-masing mengalami penguatan 0,55 persen, 0,52 persen, 0,47 persen, 0,32 persen, dan 0,30 persen.
Baca Juga
Saham yang masih berjalan di tempat terpantau AKRA, BBRI, CPIN, CTRA, INDF, KLBF, TOWR, AMRT, UNVR, dan INCO.
Posisi kurang nyaman dirasakan PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) yang mengalami penurunan paling banyak yaitu 3,51 persen ke posisi Rp3.020. Kemudian disusul PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) sebesar 2,30 persen atau berada di level Rp3.400.
Selain itu PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang turun 1,44 persen ke level Rp25.675 per saham dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang berada di posisi Rp5.875 per saham atau turun 1,26 persen.
Saham lain yang melemah adalah EXCL, MIKA dan INKP yang masing-masing mengalami pelemahan sebesar 0,43 persen, 0,33 persen dan 0,28 persen.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah di posisi 6.829,97 pada pagi ini. Sebanyak 181 saham menghijau, 129 saham melemah, dan 214 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat Rp9.439,09 triliun.