Bisnis.com, JAKARTA – Saham emiten milik pengacara Hotman Paris Hutapea, PT Data Sinergitama Jaya Tbk. (ELIT) yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia menjadi saham paling banyak diperdagangkan dengan total transaksi sebanyak 276.348 kali pada periode perdagangan 9 Januari hingga 13 Januari 2023.
Berdasarkan data statistik Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 9 hingga 13 Januari 2023, ELIT menjadi saham yang paling laris diperdagangkan dengan total volume mencapai 3,38 miliar saham dan nilai mencapai Rp549,57 miliar.
Posisi kedua saham paling laris ditempati oleh PT Batavia Prosperindo Trans Tbk. (BPTR) dengan total transaksi mencapai 243.857 kali. Saham BPTR diperdagangkan sebanyak 415 juta dengan total nilai mencapai Rp128,38 miliar.
Kemudian salah satu emiten bank besar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) yang sahamnya diperdagangkan sebanyak 145.152 kali. Selama perdagangan sepekan, sebanyak 1,21 miliar saham diperdagangkan dengan total nilai Rp5,41 triliun.
Selanjutnya, ada PT Radiant Utama Interinsco Tbk. (RUIS) yang diperdagangkan sebanyak 136.152 kali. Sebanyak 254 juta saham diperdagangkan dengan total nilai Rp75,96 miliar.
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menempati posisi kelima saham paling laris sepekan dengan total perdagangan mencapai 106.771. Sebanyak 677 juta saham diperdagangkan dengan total nilai mencapai Rp5,53 triliun.
Kemudian saham PT Dewi Shri Farmindo Tbk. (DEWI) yang diperdagangkan sebanyak 681 juta saham dengan total nilai sebesar Rp153 miliar. Selama sepekan, DEWI diperdagangkan sebanyak 103.211 kali.
Saham emiten PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) juga menjadi saham yang aktif diperdagangkan. Sebanyak 14,88 miliar saham diperdagangkan dengan total nilai Rp1,419 triliun. Selanjutnya PT Citra Buana Prasida Tbk. (CBPE) yang diperdagangkan sebanyak 987 juta dengan total nilai Rp175,13 miliar. CBPE diperdagangkan sebanyak 101.921 kali.
Selanjutnya, saham emiten PT Cakra Buana Resources Energy Tbk. (CBRE) dan saham PT Wulandari Bangun Laksana Tbk. (BSBK) yang masing-masing diperdagangkan sebanyak 973 juta saham dan 1,14 miliar saham. CBRE diperdagangkan sebanyak 96,964 kali dengan total nilai mencapai Rp183,41 miliar. Sedangkan BSBK sebanyak 92.048 kali dengan total nilai mencapai Rp169,28 miliar.