Bisnis.com, JAKARTA - Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) menjadi salah satu emiten yang rajin membagikan dividen sejak 2011. KLBF memastikan tidak akan absen membagikan dividen untuk tahun 2022.
Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius menuturkan KLBF akan membagikan dividen untuk tahun buku 2022 kepada investor. Akan tetapi, besaran dividen tersebut belum dapat dirinci, menunggu laba 2022 yang masih dikonsolidasikan.
"Dividend payout ratio sekitar 50 persen sampai 55 persen setiap tahun, jadi secara nilai rupiahnya akan naik sejalan dengan pertumbuhan laba," kata Vidjongtius kepada Bisnis, Jumat (13/1/2023).
Sebagai informasi, sejak tahun 2011 KLBF tercatat rajin membagikan dividen kepada investornya setiap tahun. Dividen payout ratio terbesar dibagikan oleh KLBF pada tahun 2011, yakni sebesar 60 persen, dengan nilai dividen Rp95 per saham.
Dividen dengan payout ratio terbesar selanjutnya dari KLBF terjadi pada 2020, yakni 58 persen, dengan nilai dividen Rp34 per saham. Sementara itu, dividen tahun buku 2021 dibagikan KLBF dengan payout ratio 52 persen, dengan nilai Rp35 per saham.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2022, KLBF mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp21,18 triliun, naik 10,9 persen dibandingkan dengan Rp19,09 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga
Divisi distribusi dan logistik membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 13,8 persen di sembilan bulan pertama 2022 sehingga menjadi Rp7,75 triliun, dari sebelumnya Rp6,81 triliun. Kenaikan juga diperlihatkan divisi produk kesehatan sebesar 11,9 persen menjadi Rp3,26 triliun dan berkontribusi sebesar 15,4 persen pada total penjualan Januari—September 2022.
Divisi nutrisi mencetak penjualan sebesar Rp5,75 triliun, tumbuh 11,2 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sementara itu, divisi obat resep membukukan peningkatan penjualan sebesar 5,1 persen menjadi Rp4,40 triliun dari Rp4,19 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Laba usaha KLBF tercatat meningkat 8,8 persen menjadi Rp3,09 triliun di sembilan bulan pertama tahun 2022, dengan rasio laba usaha terhadap penjualan sebesar 14,6 persen. Sementara itu, laba bersih sampai akhir kuartal III/2022 mencapai Rp2,48 triliun, tumbuh 8,64 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,28 triliun.