Bisnis.com, JAKARTA — Keluar mulut harimau, masuk ke mulut buaya. Peribahasa itu agaknya cukup menggambarkan situasi industri farmasi yang baru lepas dari krisis akibat pandemi, kemudian dihadapkan kembali pada risiko resesi dan inflasi 2023.
Sebutlah emiten farmasi PT Kable Farma Tbk. (KLBF) yang pada Juni 2022 telah menaikkan harga jual rata-rata (average selling price/ASP) sebesar 5 persen untuk melawan derasnya inflasi sebesar 4,35 persen pada bulan tersebut.