Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Efek Indonesia Segera Tambah Emiten di Papan New Economy

Bursa Efek Indonesia tengah memilah-milah emiten untuk masuk dalam papan new economy.
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia tengah memilah-milah emiten untuk masuk dalam papan new economy.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan pihaknya tengah melakukan seleksi untuk menambah jumlah emiten dalam papan new economy. Adapun sejauh ini saham yang masuk dalam papan anyar tersebut adalah BUKA, GOTO dan BELI.

"Kami tentu berharap terdapat penambahan perusahaan di Papan Ekonomi Baru. Selama perusahaan tercatat dapat memenuhi kriteria karakteristik tertentu," katanya Rabu, (4/1/2023). 

Nyoman menambahkan selama emiten-emiten tersebut lolos seleksi, maka saham perusahaan tersebut bisa masuk dalam papan new economy.

Selain itu, Nyoman menambahkan manfaat emiten masuk dalam Papan Ekonomi Baru adalah dapat dicatatkan dengan peers yang sejenis. Yaitu, perusahaan yang memanfaatkan teknologi untuk menciptakan inovasi produk atau jasa yang meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi serta memiliki kemanfaatan sosial. 

BEI juga memberikan Notasi Khusus kepada Perusahaan Tercatat di Papan Ekonomi Baru untuk meningkatkan kesadaran investor. Hal itu untuk memberikan pemahaman bahwa berdasarkan penilaian Bursa, perusahaan tersebut memiliki karekteristik tertentu agar investor publik dapat lebih aware atas investasinya di Bursa.

Nyoman Yetna menambahkan emiten-emiten dalam papan new economy seperti GOTO berpeluang masuk indeks major. Pasalnya, emiten dalam papan anyar tersebut memiliki level yang setara dengan emiten dalam papan utama.

Dia pun mengungkapkan BEI sedang melakukan koordinasi dengan beberapa indeks major berskala global.

"Peluang perusahaan tersebut untuk masuk dalam indeks major, sama dengan perusahaan tercatat lain. Sepanjang memenuhi ketentuan untuk masing-masing indeks major tersebut. Selain itu, Bursa juga telah melakukan koordinasi dengan beberapa indeks major seperti MSCI dan FTSE terkait kesetaraan Papan Ekonomi Baru dengan Papan Utama yang sudah ada di Bursa saat ini," katanya Rabu, (4/1/2022).

Nyoman menambahkan manfaat emiten masuk Papan Ekonomi Baru adalah dapat dicatatkan dengan peers yang sejenis yaitu perusahaan yang memanfaatkan teknologi untuk menciptakan inovasi produk atau jasa yang meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi serta memiliki kemanfaatan sosial. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper