Bisnis.com, JAKARTA — Target PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) masuk indeks global seperti FTSE dan MSCI tinggal selangkah lagi karena papan new economy Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sebagaimana diketahui, Presiden GOTO Patrick Cao telah mengungkapkan perseroan tengah mengincar masuk dalam indeks global. Akan tetapi, dia tidak memerinci indeks mana yang akan dituju oleh raksasa teknologi itu.
Namun, GOTO telah menerima rating AA dari MSCI untuk kinerja ESG Perseroan. Mereka dinilai telah melakukan aksi melawan perubahan iklim, dan berada pada kuartal atas untuk keamanan data, privasi pengguna, dan pengelolaan tenaga kerja.
Di sisi lain, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan emiten-emiten dalam papan new economy seperti GOTO berpeluang masuk indeks major. Pasalnya, emiten dalam papan anyar tersebut memiliki level yang setara dengan emiten dalam papan utama.
Dia pun mengungkapkan BEI sedang melakukan koordinasi dengan beberapa indeks major berskala global.
"Peluang perusahaan tersebut untuk masuk dalam indeks major, sama dengan perusahaan tercatat lain. Sepanjang memenuhi ketentuan untuk masing-masing indeks major tersebut. Selain itu, Bursa juga telah melakukan koordinasi dengan beberapa indeks major seperti MSCI dan FTSE terkait kesetaraan Papan Ekonomi Baru dengan Papan Utama yang sudah ada di Bursa saat ini," katanya Rabu, (4/1/2022).
Baca Juga
Nyoman menambahkan manfaat emiten masuk Papan Ekonomi Baru adalah dapat dicatatkan dengan peers yang sejenis yaitu perusahaan yang memanfaatkan teknologi untuk menciptakan inovasi produk atau jasa yang meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi serta memiliki kemanfaatan sosial.
Sebelumnya, Analis BRI Danareksa Sekuritas Niko Margaronis menyebut saham GOTO kini dalam posisi undervalue. Hal itu yang membuat investor kembali percaya diri masuk dalam saham teknologi tersebut.
"Untuk rekomendasi saat ini sedang kami kaji. Tetapi, saham GOTO berada dalam posisi undervalue," katanya.
Sementara itu, dari sisi price earning ratio (PER) kini saham GOTO berada di posisi minus 4,07 kali dengan rasio price book value (PBV) 0,78 kali.
Nico berpendapat investor saat ini sedang mencari celah masuk saham GOTO. Hal itu yang membuat saham teknologi itu kembali memiliki daya pikat.
Terutama setelah sentimen lock up saham mulai mereda. Adapun katalis positif lain adalah potensi saham GOTO masuk dalam dua indeks global FTSE dan MSCI.
"Sepertinya tren penurunan ini mungkin sudah selesai, atau masih berlangsung tapi dengan skala yang lebih rendah. Mengingat harga saham yang begitu rendah, wajar jika investor lain mulai melirik," ungkapnya.
Nico pun meyakini kinerja kuartal IV GOTO akan menjadi lebih baik setelah perbaikan operasional.