Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menjadi saham yang paling memberatkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang tahun barjalan (Ytd).
Sepanjang 2022, IHSG menguat 3,33 persen, kedua tertinggi di Asean setelah Bursa Singapura yang naik 4,11 persen. IHSG sebetulnya pernah menjadi bursa terbaik di Asia, tetapi kembali turun ke bawah level 7.000.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (24/12/2022), sepanjang tahun berjalan saham GOTO telah anjlok 74,6 persen dan berkontribusi terhadap pelemahan IHSG sebesar 457,4 poin dengan kapitalisasi pasarnya yang tersisa Rp102 triliun.
Selanjutnya, di posisi kedua, ARTO mencatatkan pelemahan 76,6 persen saham sepanjang tahun dan berkontribusi terhadap pelemahan IHSG sebesar 122,3 poin. Adapun, kapitalisasi ARTO yang tersisa mencapai Rp51 triliun.
Selanjutnya, saham-saham yang mengisi posisi ketiga hingga kelima yang paling memberatkan IHSG sepanjang tahun berjalan yakni TLKM, EMTK, dan BBYB yang masing masing telah anjlok 6,4 persen, 55,3 persen, dan 73,5 persen. Adapun, masih dalam urutan yang sama, kontribusi masing-masing terhadap IHSG yakni -46,8 poin, -45,5 poin, dan -21,6 poin.
Sementara itu, saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menjadi saham yang paling menopang IHSG sepanjang 2022.
Sepanjang tahun berjalan saham BYAN telah melesat 588 persen dan berkontribusi terhadap penguatan IHSG sebesar 311,3 poin dengan kapitalisasi pasarnya melejit menjadi Rp619 triliun.
Selanjutnya, di posisi kedua, BMRI mencatatkan penguatan 41,3 persen sepanjang tahun berjalan dan berkontribusi terhadap kenaikan IHSG sebesar 129,6 poin. Adapun, kapitalisasi pasar BMRI mencapai Rp459 triliun.
Baca Juga
Selain kedua saham tersebut terdapat BBCA, BBRI, dan AMRT yang turut berkontribusi positif untuk IHSG dengan penguatan masing-masing 16,4 persen, 19,7 persen, dan 115,6 persen. Kontribusi penguatan ketiga emiten ini terhadap IHSG masing-masing 125,5 poin, 116,3 poin, dan 66,1 poin.
Sementara itu, IHSG melemah 0,17 persen sepanjang perdagangan pekan ini, 19—23 Desember 2022, dibandingkan dengan pekan sebelumnya di tengah penurunan jumlah transaksi dan saham yang diperdagangkan. Sepanjang tahun berjalan, IHSG masih menguat 3,33 persen.
IHSG melemah ke level 6.800,67 dari 6.812,19 pada penutupan pekan sebelumnya. Meski demikian, kapitalisasi pasar bursa mengalami kenaikan 0,76 persen yang setara Rp70,87 triliun dari Rp9.330,78 triliun menjadi Rp9.401,65 triliun.
Investor asing pada Jumat (23/12/2022) mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp773,72 miliar dan sepanjang 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp63,96 triliun.
Adapun pada akhir perdagangan kemarin, Jumat (23/12/2022), IHSG parkir pada posisi 6.800,67 atau melemah 0,35 persen secara harian. Sebanyak 216 saham menguat, 314 saham mengakhiri perdagangan di zona merah, dan 178 saham lainnya stagnan.
Pelaksana Harian Sekretaris Perusahaan BEI I Gusti Agung Alit memaparkan terjadi penurunan pada rata-rata volume transaksi Bursa sebesar 36,36 persen, dari 28,56 miliar saham pada pekan sebelumnya menjadi 18,10 miliar saham selama periode 19—23 Desember 2022.
“Terjadi penurunan sebesar 30,40 persen pada rata-rata nilai transaksi harian Bursa menjadi Rp10,57 triliun dari Rp15,19 triliun,” kata Alit dalam siaran pers, dikutip Sabtu (24/12/2022).
Selanjutnya, rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa mengalami penurunan sebesar 11,84 persen menjadi 916.894 kali transaksi dari 1.040.018 kali transaksi pada minggu yang lalu.