Bisnis.com, JAKARTA — Dengan sejumlah proyek di tangan, emiten selebritis Cinta Laura PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) berupaya mengejar pendapatan hingga Rp40,8 miliar pada akhir 2022, naik lebih dari delapan kali lipat dari tahun lalu.
CEO/Direktur Utama OASA Bobby Gafur Umar optimistis kinerja keuangan perseroan di penghujung 2022 sudah akan meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2021, seiring dengan sudah berjalannya beberapa proyek.
"Pendapatan konsolidasi pada tahun 2022 ini akan meningkat. Dari Rp4,5 miliar pada tahun 2021 lalu, menjadi Rp40,8 miliar tahun 2022 ini," ujarnya pada paparan publik, dikutip Sabtu (24/12/2022).
Tahun ini, OASA telah mengantongi sejumlah proyek dan sudah mulai dikerjakan, sedangkan beberapa lagi sedang dalam tahap persiapan. Seluruhnya diharapkan tuntas pada 2026 mendatang.
Proyek yang tengah digarap mulai dari proyek pengolahan sampah (PSEL) di Cakung Jakarta, proyek bio energi, proyek bio industri, sampai proyek pengolahan limbah di Ibu Kota Nusantara.
"Kami optimis, seluruh proyek tersebut akan dapat diselesaikan tahun 2026, sehingga ke depan akan memberikan kontribusi sangat positif pada pendapatan Perseroan," ujar Bobby.
Baca Juga
Sejak awal tahun ini, OASA juga sudah menyiapkan cetak biru yang akan menjadi acuan dalam menggerakkan dan memacu bisnis ke depan.
"Pendapatan dari kontrak proyek-proyek sudah mulai dibukukan pada kuartal IV/2022," kata Bobby.
Kinerja OASA sendiri sampai dengan akhir September 2022 anjlok cukup dalam dengan catatan rugi Rp5,03 miliar, berbalik dari periode yang sama tahun sebelumnya laba Rp1,03 miliar.
Kerugian tersebut juga bersumber dari penurunan pendapatan OASA yang anjlok hingga 75,73 persen menjadi Rp808,50 juta, dari sebelumnya sebesar Rp3,33 miliar.