Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah hari ini diprediksi melanjutkan penguatan di rentang Rp15.580 - Rp15.640 per dolar AS.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan kekhawatiran akan potensi resesi dan meningkatnya kasus Covid-19 di China membebani sentimen rupiah kemarin yang ditutup menguat tipis 0,01 persen ke Rp15.596 per dolar AS. Ketidakpastian akan pelonggaran pembatasan juga disebut membebani perekonomian China
“Sementara negara baru-baru ini mengurangi kebijakan zero Covid yang ketat, negara itu juga menghadapi peningkatan tajam infeksi, yang dikhawatirkan pasar dapat menunda pembukaan kembali secara penuh,” ujar Ibrahim dalam riset harian, dikutip Selasa (20/12/2022).
Selain itu, ada kemungkinan Bank of Japan (BoJ) memperketat kebijakan dengan meningkatnya tekanan inflasi. Adapun bank sentral secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada tingkat rendah.
Adapun serangkaian pertemuan bank sentral pekan lalu melihat beberapa bank sentral seperti BoE, Federal Reserve AS, dan Bank Sentral Eropa (ECB) masing-masing menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin. Sementara Fed dan ECB menyampaikan nada hawkish dengan menjanjikan lebih banyak kenaikan ke depan yang berisiko mengganggu pertumbuhan perekonomian.
Sementara dari sisi dalam negeri, kembalinya aktivitas pascapandemi Covid-19 disebut telah mempercepat pertumbuhan perekonomian Indonesia. Kondisi tersebut turut mendorong kegiatan perekonomian domestik dan ekspor komoditas.
“Meskipun, lajunya akan lebih lambat karena harga komoditas global diperkirakan akan menurun ke depan di tengah meningkatnya ketidakpastian. Sehingga diproyeksikan bahwa ekonomi Indonesia akan menghadapi tantangan ketidakpastian global,” ujar Ibrahim.
Ditengah adanya ketidakpastian perekonomian global, dan krisis dari berbagai sektor akibat situasi geopolitik, Indonesia masih tumbuh 5,72 persen dengan inflasi berada di angka 5,4 persen pada kuartal III/2022.
Menurut Ibrahim, hal terpenting bagi Indonesia adalah menjaga daya beli masyarakat, membuka lapangan kerja seluas-luasnya, dan UMKM masih bergerak cepat. UMKM dinilai menjadi kunci yang harus dijaga karena dinilai sebagai motor penggerak pertumbuhan perekonomian Indonesia.
Baca Juga
Berdasarkan data Bloomberg, Selasa (20/12/2022) pagi, indeks dolar AS terpantau sedikit berubah dan yen Jepang sedikit melemah. Pergerakan harga obligasi pemerintah AS cenderung stabil setelah patokan imbal hasil surat utang tenor 10 tahun naik paling tinggi sejak Oktober 2022 pada Senin waktu setempat.
Rupiah melemah 0,04 persen atau 6 poin ke Rp15.602,50 poin pada akhir perdagangan hari ini.
Adapun indeks dolar AS melemah 0,55 persen atau 0,58 poin ke 104,14.
Rupiah melemah 0,21 persen atau 33,50 poin ke Rp15.630 per dolar AS pada 12.00 WIB.
Adapun indeks dolar AS terpantau melemah 0,41 persen atau 0,43 poin ke 104,30.
Rupiah melemah tipis 0,01 persen atau 2 poin ke Rp15.598,50 per dolar AS pada 10.47 WIB.
Adapun indeks dolar AS melemah 0,39 persen atau 0,41 poin ke 104,31.
Rupiah dibuka melemah 0,10 persen atau 15 poin ke Rp15.611,50 per dolar AS pada awal perdagangan.
Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,02 persen atau 0,02 poin ke 104,70.