Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan berbasis properti, PT Citra Buana Prasida Tbk. (CBPE) akan melakukan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) pada tahun depan. CBPE diperkirakan resmi melantai di bursa pada 6 Januari 2022.
Berdasarkan prospektus, CBPE akan menawarkan sebanyak-banyaknya 271,25 juta (271.250.000) saham baru dengan nominal Rp100 per saham atau mewakili 20 persen dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
Nominal saham yang ditawarkan masyarakat berkisar Rp100 sampai Rp150 per saham. Dengan demikian, CBPE diperkirakan meraup dana sekitar Rp27,12 miliar sampai Rp40,68 miliar melalui IPO.
Adapun masa penawaran awal dimulai pada hari ini, 19 Desember 2022 sampai 23 Desember 2022. Tanggal efektif diperkirakan jatuh pada 29 Desember 2022.
Sementara itu, masa penawaran umum dilaksanakan pada 2 Januari 2023 sampai 4 Januari 2023. Tanggal penjatahan pada 4 Januari 2023, tanggal distribusi saham secara elektronik 5 Januari 2023, dan tanggal pencatatan 6 Januari 2022.
CBPE berencana menggunakan dana IPO untuk melakukan pembangunan ruko pada Blok F dan Blok N pada kawasan Paskal Hyper Square.
Baca Juga
CBPE akan membangun 3 unit untuk Blok F yang akan dimulai Februari 2023 sampai September 2023. Blok F diperkirakan siap beroperasi pada Oktober 2023.
Kemudian untuk Blok N akan dibangun 30 unit yang pembangunannya dilaksanakan pada Februari 2023 sampai Maret 2024. Adapun ruko diperkirakan siap beroperasi sekitar Agustus 2023 sampai Maret 2024.
Adapun PT Panin Sekuritas Tbk. (PANS) didapuk sebagai penjamin pelaksana efek, sedangkan penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian.