Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan penyedia cloud, PT Data Sinergitama Jaya Tbk. atau Elitery berencana melantai di Bursa Efek Indonesia melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham.
Rencana IPO ini memungkinkan calon emiten yang akan menggunakan kode ELIT meraup dana segar maksimal Rp75 miliar.
Berdasarkan prospektus ELIT, dikutip Senin (19/12/2022), sekitar 14,29 persen dana dari IPO atau Rp 10 miliar akan digunakan sebagai modal kerja alias capital expenditure (capex) untuk meningkatkan penjualan.
Sisanya sekitar 85,71 persen akan dipakai untuk modal kerja seperti pembiayaan proyek baru, pengembangan produk, perekrutan dan pelatihan tenaga profesional hingga operating expenditure (opex).
Selain menawarkan saham, ELIT juga menawarkan waran seri I. Dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I, jika dilaksanakan oleh pemegang waran maka seluruhnya akan digunakan untuk pemasaran, gaji dan biaya operasional.
Sebagai informasi pada rencana IPO tersebut, ELIT menawarkan maksimal 500 juta saham baru atau setara dengan 24,61 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh pasca IPO.
Baca Juga
Data Sinergitama Jaya ini memasang harga IPO di rentang Rp 120–Rp 150 setiap saham.
Perseroan juga menerbitkan maksimal 250 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru ELIT. Nilai itu setara dengan 16,32 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Waran Seri I ini diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham baru ELIT. Adapun setiap pemegang dua saham baru ELIT berhak memperoleh satu Waran Seri I.
Data Sinergitama Jaya atau lebih dikenal dengan Elitery didirikan pada tanggal 20 Juni 2011. Elitery merupakan penyedia layanan (managed service) di bidang teknologi informasi, khususnya teknologi data center virtual yang disebut dengan cloud.
Selama lebih dari 11 tahun beroperasi, Elitery telah mendukung pelanggan di berbagai sektor, mulai dari sektor pemerintahan, perbankan, jasa keuangan, BUMN, energi, makanan dan minuman serta bidang kesehatan dalam proses digital transformasi, khususnya dalam memenuhi kebutuhan data center.