Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Induk AnterAja (ASSA) Catat Harbolnas 12.12 Tak Seindah Dulu

PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) mengungkapkan terjadi kenaikan pengiriman barang sepanjang Harbolnas, tapi tak setinggi tahun lalu.
Armada milik PT Adi Sarana Armada (ASSA) Tbk./Repro-assa.co.id
Armada milik PT Adi Sarana Armada (ASSA) Tbk./Repro-assa.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten induk jasa kurir AnterAja, PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) mengungkapkan terjadi kenaikan pengiriman barang sepanjang Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12.12, tapi tak setinggi periode tahun lalu.

Presiden Direktur Adi Sarana Armada Prodjo Sunarjanto mencatat terdapat dua hal yang membuat periode Harbolnas tahun ini tidak semeriah pada 2021 lalu. Kedua hal tersebut yakni mobilitas masyarakat yang meningkat serta kebijakan baru dari lokapasar atau e-commerce.

Dia menegaskan terjadi peningkatan belanja online saat Harbolnas sudah tentu meningkatkan permintaan pengiriman melalui AnterAja.

Berdasarkan pengalaman sebelumnya, Harbolnas akan meningkatkan aktivitas pengiriman AnterAja. Dengan demikian, bisa berharap Harbolnas kali ini juga akan memberi dampak positif terhadap kinerja jasa kurir AnterAja.

"Namun dampaknya tidak akan signifikan seperti tahun lalu, karena pasca pandemi, mobilitas masyarakat kembali normal sehingga beberapa masyarakat yang telah kembali memilih untuk belanja secara offline," paparnya kepada Bisnis, Rabu (14/12/2022).

Dia juga memperkirakan kegiatan Harbolnas akan memberi pengaruh positif terhadap kinerja pendapatan dan laba bersih ASSA sampai tutup tahun 2022.

"Meskipun demikian, kami juga masih menganalisa beberapa faktor, seperti pemberlakuan program-program baru oleh beberapa e-commerce yang kita belum ketahui dampaknya terhadap permintaan jual-beli online," tambahnya.

ASSA mencatatkan laba bersih komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp123,57 miliar pada sembilan bulan pertama 2022, naik 41 persen dari Rp87,74 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Emiten berkode ASSA ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp4,63 triliun, naik 33 persen dari Rp3,48 triliun pada periode yang sama tahun 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper