Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Induk AnterAja (ASSA) Cuan Rp123,57 Miliar, Bisnis Logistik Lancar

Induk AnterAja PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) membukukan laba bersih tumbuh 41 persen menjadi Rp123,57 miliar
Motor listrik yang digunakan oleh kurir AnterAja./istimewa
Motor listrik yang digunakan oleh kurir AnterAja./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten transportasi dan logistik grup Triputra atau induk AnterAja PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) membukukan laba bersih tumbuh 41 persen menjadi Rp123,57 miliar pada kuartal III/2022.

Laba bersih komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp123,57 miliar pada sembilan bulan pertama 2022, naik 41 persen dari Rp87,74 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Emiten berkode ASSA ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp4,63 triliun, naik 33 persen dari Rp3,48 triliun pada periode yang sama tahun 2021.

Direktur Utama Adi Sarana Armada Prodjo Sunarjanto menerangkan pada periode sembilan bulan pertama 2022 yang penuh tantangan terkait kenaikan harga beberapa komoditas, khususnya harga bahan bakar, serta tingginya laju inflasi ini.

Namun, secara keseluruhan ASSA berhasil mencatatkan kinerja cukup baik dengan pendapatan yang meningkat 33 persen serta keberlanjutan bisnis yang terjaga.

"Oleh karena itu, kami optimis sudah berada di jalur yang benar dan akan terus melanjutkan rencana-rencana ekspansi. Hanya saja, kami akan lebih meningkatkan kehati-hatian karena memang saat ini masih dalam masa konsolidasi,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (1/11/2022).

Sejalan dengan masa konsolidasi tersebut, ASSA melihat tahun 2023 akan penuh tantangan dan hal ini mulai tercermin dari peningkatan beban pokok pendapatan kuartal III/2022 sebesar 35 persen YoY, menjadi Rp3,77 triliun, dan beban umum dan administrasi yang naik 45 persen YoY menjadi Rp602,41 miliar.

Kenaikan beban biaya tersebut sudah diantisipasi sebelumnya, karena berasal dari kebutuhan dana strategi dan konsolidasi usaha di bisnis mobilitas dan logistik.

Pada 30 September 2022, total aset lancar ASSA tercatat Rp 1,87 triliun, meningkat 76 persen dibandingkan posisi 31 Desember 2021 yang sebesar Rp 1,06 triliun.

ASSA memiliki tiga pilar bisnis utama miliknya, yaitu bisnis mobilitas (rental kendaraan, jasa pengemudi, Jasa Logistik car sharing), bisnis jual-beli kendaraan (Lelang-JBA dan Online-to-Offline used car dealers-Caroline), serta end-to-end logistic (logistik dan kurir ekspress AnterAja).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper