Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jurus ASSA Milik TP Rachmat Dorong Bisnis AnterAja

Emiten milik TP Rachmat, PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) membeberkan strategi dalam mendorong kinerja AnterAja yang masih mencatatkan performa lesu.
Emiten milik TP Rachmat, PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) membeberkan strategi dalam mendorong kinerja AnterAja yang masih mencatatkan performa lesu. Bisnis/Suselo Jati
Emiten milik TP Rachmat, PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) membeberkan strategi dalam mendorong kinerja AnterAja yang masih mencatatkan performa lesu. Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten transportasi dan logistik milik taipan TP Rachmat, PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) membeberkan strategi dalam mendorong kinerja segmen bisnis kurir AnterAja yang masih mencatatkan performa lesu.

Direktur Keuangan ASSA Jerry Fandy mengatakan, sebelumnya perseroan telah menambah segmentasi bisnis kurir AnterAja, dari sebelumnya hanya kepada konsumen (business to-consumer/B2C) kini menyasar segmen korporasi (business-to-business/B2B).

Namun, menurutnya strategi tersebut sejauh ini belum berkontribusi signifikan terhadap total pendapatan AnterAja.

“Untuk di sisi bisnis kurir Anteraja, bahwa kami telah menambah fungsi B2B, tapi memang sampai sekarang masih berkontribusi sekitar 10% dari total volume dari AnterAja,” ujar Jerry dalam paparan publik ASSA, Rabu (26/6/2024).

Mengacu laporan keuangan ASSA per kuartal I/2024, segmen jasa pengiriman mengalami penurunan 11,20% secara year-on-year (YoY) menjadi Rp375,63 miliar, dibandingkan periode tiga bulan pertama 2023 sebesar Rp423,06 miliar.

Alhasil, strategi ASSA ke depannya adalah berupaya menekan cost di sisi kurir, di antaranya yaitu perseroan mengonversi biaya kurir dari fixed cost menjadi variable cost. Artinya, biaya kurirnya itu akan sejalan dengan berapa banyak parsel yang dikirimkan AnterAja.

"Di sisi lain juga kami menutup atau mengurangi biaya-biaya fixed yang redundant. Artinya, contoh jaringan kami yang tidak produktif, kami akan tutup dan kami akan coba berkolaborasi dengan kurir yang lain," kata Jerry.

Kendati menunjukkan pelemahan secara tahunan (YoY), namun menurutnya secara kuartalan (quarter-on-quarter/QoQ) kinerja bisnis AnterAja masih menunjukkan adanya pemulihan.

Pada kuartal I/2024, ASSA membukukan laba bersih sebesar Rp71 miliar atau naik 37% secara year-on-year (YoY) dibandingkan kuartal I/2023 yang mencatatkan laba bersih Rp51,83 miliar.

Dari sisi pendapatan, ASSA membukukan kenaikan 3,1% secara tahunan menjadi Rp1,18 triliun untuk periode Januari 2024 hingga Maret 2024.

Berdasarkan segmen, pendapatan ASSA ditopang dari penyewaan kendaraan, autopool dan pengemudi sebesar Rp505,24 miliar, disusul jasa pengangkutan sebesar Rp376,01 miliar, dan penjualan kendaraan bekas Rp310,8 miliar.

Berikutnya, segmen logistik menyumbang pendapatan Rp133,55 miliar, jasa lelang Rp62,12 miliar, dan pendapatan lain-lain sebesar Rp823,52 juta. Pendapatan itu dikurangi biaya eliminasi antar-segmen sebesar Rp206,7 miliar. 

Sebagai tambahan informasi, saat ini ASSA juga telah menambah kegiatan usaha di bidang penyediaan dan manajemen sumber daya manusia (SDM) pengemudi. Menurutnya, agenda penambahan kegiatan usaha itu merupakan salah satu pelengkap dalam segmen rental atau penyewaan kendaraan B2B.

"Itu merupakan salah satu requirement yang berhubungan dengan industri yang kami layani. Itu berdampak positif karena berarti kita ASSA secara bisnis itu bisa lebih luas untuk melayani pelanggan," pungkasnya.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper