Bisnis.com, JAKARTA — Saham emiten pelayaran PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. (MBSS) diam-diam terus diborong oleh salah seorang investor individu usai dilepas oleh Lo Kheng Hong.
Lo Kheng Hong sudah tidak lagi menjadi pemegang saham MBSS sejak 2021. Nama pria yang mendapat julukan Warren Buffett Indonesia itu menghilang dari daftar investor dengan kepemilikan di atas 5 persen pada 24 Agustus 2022.
Setahun lebih berlalu, muncul nama anyar di jajaran pemegang saham MBSS dengan kepemilikan lebih dari 5 persen.
Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), terdapat nama Suwantara Gotama yang mengempit 5,01 persen atau 87,70 juta saham MBSS per 26 Oktober 2022.
Dalam sesi sebelumnya atau 25 Oktober 2022, Suwantara tidak masuk ke dalam daftar tersebut. Sampai berita ini diturunkan, belum ada penjelasan apakah pembelian dilakukan secara langsung atau bertahap.
Kendati demikian, rupanya Suwantara tidak berhenti di situ. Kepemilikannya terpantau bertambah hingga akhir November 2022.
Baca Juga
KSEI mencatat Suwantara sempat menambah saham MBSS pada sesi terakhir November 2022. Setelah transaksi, posisi kepemilikannya sebesar 5,22 persen atau setara dengan 91,29 juta lembar per 30 November 2022.
Berdasarkan penelusuran Bisnis.com, penelusuran terkait Suwantara Gotama salah satunya mengarah kepada sosok mantan Komisaris PT Bursa Efek Indonesia pada 2011.
Berbagai catatan menunjukkan Suwantara pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT CLSA Indonesia dan pernah berkarier menjadi Head of Dealing & Floor Trading PT Peregrine Sewu Securities dan Assistant Treasurer PT Gunung Sewu Kencana.
Untuk diketahui, Mitrabahtera Segara Sejati membukukan pendapatan US$63,41 juta atau setara Rp919,52 miliar per kuartal III/2022. Nilai tersebut naik 17,95 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp53,76 juta.
Mayoritas pendapatan disumbang dari segmen jasa angkutan laut berdasarkan muatan yakni sebesar US$57,67 juta, sementara sisanya disumbang oleh jasa angkutan laut berdasarkan waktu sebesar US$5,73 juta yang naik dari capaian Januari-September 2021 di angka US$4,79 juta.
Performa tersebut membawa posisi bottom line MBSS meningkat pesat dibandingkan dengan Januari-September 2021. Laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai US$11,50 juta per September 2022, naik 178,59 persen dibandingkan dengan tahun lalu sebesar US$4,13 juta.