Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah emiten perkapalan seperti PSSI, SMDR, WINS, dan MBSS menyiapkan strategi bisnis dengan melakukan penjualan dan pembelian beberapa armada kapal.
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. (WINS) misalnya, yang mengakuisisi dua unit Anchor Handling Tug Supply (AHTS) 7000BHP, diberi nama SMS Sonnet dan SMS Stanza. Kedua AHTS tersebut akan diserah-terimakan pada Desember 2022.
Berdasarkan keterbukaan informasi publik pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), dua armada kapal tersebut berkelas ABS dan memiliki kemampuan DP1 dan FiFi1.
“Dua unit Anchor Handling Tug Supply [AHTS] 7000BHP diharapkan siap terutilisasi pada kuartal pertama tahun 2023,” tulis manajemen WINS, dikutip Minggu (4/12/2022).
Dua kapal tersebut menggenapkan penambahan armada kapal Wintermar sebanyak delapan armada pada tahun 2022 sedangkan jumlah armada akan menjadi 41 Kapal di akhir Desember 2022.
Beberapa armada kapal tersebut diantaranya dari 1 unit Platform Supply Vessel (PSV), 2 unit 5000BHP AHTS, 1 unit 6000BHP AHTS dan penambahan terbaru dua unit 7000BHP AHTS, dengan total belanja modal US$12 juta.
Baca Juga
“Perusahaan sedang memposisikan diri untuk pertumbuhan yang kuat pada kondisi permintaan tinggi atas OSV secara global saat ini disertai optimisme akan berlanjutnya kenaikan tarif sewa pada tahun 2023,” tulis manajemen.
JIka WINS melakukan pembelian kapal baru, lain hal dengan MBSS. PT Mitrabahtera Sejahtera Sejati Tbk. (MBSS) justru menjual dua aset kapal miliknya kepada PT Pelita Samudera Shipping Tbk. (PSSI) melalui anak usaha PSSI, PT Pusaka Lautan Berlian.
Transaksi tersebut dilakukan pada 29 November 2022 untuk satu unit kapal atas nama TK. Nicholas dan pada tanggal 1 Desember 2022 untuk satu unit kapal atas nama FCB. Vittoria.
Berdasarkan keterangan dari manajemen MBSS, transaksi untuk kapal FCB Vittoria bernilai US$15,2 juta atau senilai Rp236,8 miliar. Sementeara itu, kapal TK Nicholas memiliki nilai transaksi sebesar US$6,25 juta atau senilai Rp97 miliar.
Emiten perkapalan lain tak kalah menyusun strategi. PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) terus melakukan ekspansi dengan melakukan pembelian tiga armada kapal baru sebagai upaya menggenjot kinerja perseroan pada kuartal VI/2022.
Tiga kapal yang sudah dipersiapkan SMDR yaitu kapal chemical tank bernama Sinar Mendawai berkapasitas 20.000 ton yang saat ini berada di Korea menuju China. Kedua kapal Sinar Sanur berkapasitas 28.450 ton. Terakhir, Sinar Kintamani yang baru akan dibeli pada Januari 2023 mendatang.
Direktur Utama Samudera Indonesia Bani M. Mulia mengatakan jika saat ini SMDR akan meluncurkan kapal baru di Jepang pada Selasa 6 Desember mendatang.
“Iya betul. Saat ini saya sedang di Jepang akan meluncurkan satu kapal disini, hari Selasa. Akhir bulan Desember akan luncurkan satu kapal lagi,” katanya menjawab pertanyaan Bisnis.com, Minggu (4/12/2022).
Bani juga mengungkapkan jika kapal-kapal lama akan secara bertahap diremajakan. “Beberapa kapal yang sudah masuk jadwalnya akan dijual atau discrap.”
Sebelumnya, pada RUPBLS SMDR 9 November lalu, Bani pihaknya melihat banyak peluang ekspansi bagi SMDR, namun tetap harus hati-hati dan cermat dalam melihatnya. Peluang ekspansi tersebut adalah menambah exposure di jalur Middle East, India, dan Malaysia.
“Tentunya, kami hati-hati dalam melihat peluang dan mengambil momentum yang tepat untuk menambah exposure. Meskipun freight rate dunia sedang turun, tren tersebut tidak bisa membuktikan industri pelayaran tidak cerah,” katanya dalam konferensi pers RUPSLB, Rabu (9/11/2022).