Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Widodo Makmur Unggas (WMUU) Bersiap Ekspor ke China dan Singapura

WMUU melakukan sejumlah inovasi bisnis pada paruh kedua 2022. Salah satunya dengan menjalin kerja sama untuk ekspor produk unggas ke China dan Singapura.
Ayam potong produksi PT Widodo Makmur Unggas Tbk. (WMUU)/Dok.Perusahaan.
Ayam potong produksi PT Widodo Makmur Unggas Tbk. (WMUU)/Dok.Perusahaan.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten perunggasan PT Widodo Makmur Unggas Tbk. (WMUU) menargetkan dapat mulai melakukan ekspor produk unggas pada 2023 ke China dan Singapura. Perluasan pasar dilakukan dalam rangka meningkatkan pendapatan.

WMUU tercatat membukukan laba bersih sebesar Rp91,09 miliar per September 2022. Laba ini diperoleh di tengah tekanan harga bahan baku pakan ternak yang masih dirasakan perseroan.

Laba bersih WMUU tercatat turun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp144,09 miliar. Penurunan ini turut dipengaruhi oleh koreksi pada penjualan neto WMUU sebesar 6,63 persen secara tahunan, dari Rp2,19 triliun menjadi Rp2,04 triliun.

WMUU masih menjadi kontributor utama pendapatan induknya PT Widodo Makmur Perkasa Tbk. (WMPP), yakni sebesar 61 persen pada kuartal III/2022.

Chief Executive Officer Widodo Makmur Unggas Ali Mas’adi mengatakan peningkatan harga bahan baku pakan unggas menjadi salah satu faktor menurunnya laba dan pendapatan WMUU dibandingkan periode yang sama sebelumnya.

Kondisi tersebut telah memicu naiknya biaya produksi dan berpengaruh terhadap capaian target yang telah ditentukan sebelumnya.

“Selain harga pakan, perusahaan saat ini juga tengah berfokus pada peningkatan utilisasi rumah potong hewan unggas (RPHU) dan mengurangi porsi trading karkas yang menyebabkan menurunnya angka penjualan secara umum,” kata Ali dalam siaran pers, Rabu (30/11/2022).

Dia mengatakan langkah tersebut diambil untuk meningkatkan kualitas produk unggas WMUU, terutama dalam rangka memenuhi permintaan ekspor produk unggas dalam waktu dekat.

Untuk terus meningkatkan pendapatan, Ali mengatakan WMUU melakukan sejumlah inovasi bisnis pada paruh kedua 2022. Salah satunya dengan menjalin kerja sama untuk ekspor produk unggas ke China dan Singapura.

“Proses persiapan masih berlangsung hingga saat ini, dan diharapkan dapat terealisasi pada 2023,” katanya.

Saat ini, Widodo Makmur Unggas telah berproduksi dengan kapasitas produksi RPHU hingga 12.000 ekor per jam. Kapasitas ini diharapkan dapat memenuhi permintaan pasar nasional dan regional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper