Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kino Indonesia (KINO) Targetkan Penjualan 2023 Tumbuh Dua Digit

KINO optimistis membukukan laba bersih tahun depan, seiring dengan inisiatif pengurangan stock keeping unit (SKU) dan efisiensi back-end.
PT Kino Indonesia Tbk/kino.co.id
PT Kino Indonesia Tbk/kino.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten barang konsumer PT Kino Indonesia Tbk. (KINO) menargetkan penjualan pada 2023 bisa melampaui tren dalam tiga tahun terakhir yang berkisar di Rp4 triliun. KINO juga optimistis dapat kembali membukukan laba bersih.

“Persentase pertumbuhan 2023 belum bisa kami bagikan karena masih dalam tahap budgeting. Namun untuk 2023 kami menargetkan penjualan melampaui tren kinerja tiga tahun terakhir yakni di kisaran Rp4 triliun. Semoga pada 2023 bisa naik dua digit,” kata Direktur Kino Indonesia Budi Muljono dalam paparan publik secara daring, Rabu (23/11/2022).

Produsen minuman penyegar Cap Kaki Tiga itu juga mengaku cukup optimistis bisa kembali membukukan laba bersih tahun depan, seiring dengan sejumlah inisiatif yang diterapkan seperti pengurangan stock keeping unit (SKU) dan efisiensi back-end.

“Kami sudah lakukan provisi mulai tahun ini seharusnya bisa kembali laba bersih tahun depan,” katanya.

Sepanjang Januari—September 2022, Kino Indonesia membukukan penjualan bersih sebesar Rp2,83 triliun. Realisasi tersebut turun 3,3 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,93 triliun.

Beban pokok penjualan KINO menunjukkan kenaikan lebih tinggi, yakni 13,3 persen secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp1,55 triliun menjadi Rp1,76 triliun. Hal ini membuat laba kotor KINO turun menjadi hanya Rp1,07 triliun dibandingkan dengan Rp1,37 triliun di periode yang sama pada 2021.

Penurunan laba kotor diikuti dengan turunnya margin kotor (gross margin) dari 47 persen pada Januari—September 2021 menjadi 37,8 persen pada Januari—September 2022.

Sementara itu, posisi bottom line KINO berbalik membukukan rugi bersih Rp245,78 miliar dibandingkan dengan laba bersih Rp82,80 miliar pada tahun lalu.

Untuk kinerja sampai akhir 2022, Budi berharap performa di kuartal IV/2022 dapat meningkat sehingga penurunan secara tahunan dapat dipangkas. Dia memperkirakan penjualan turun satu digit dibandingkan dengan tahun lalu.

Pendapatan bersih KINO sempat mencapai Rp4,67 triliun pada 2019, lalu turun menjadi Rp4,02 triliun pada 2020. Penjualan KINO kembali terkoreksi menjadi Rp3,97 triliun pada 2021 atau turun 1,2 persen yoy dibandingkan dengan 2020.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper