Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Cap Kaki Tiga (KINO) Tarik Pinjaman Rp200 Miliar dari Entitas

Kino Indonesia (KINO) menambah utang dari anak usahanya sampai dengan Rp200 miliar.
Direktur Keuangan Kino Indonesia Budi Muljono memberikan paparan kinerja dalam acara Pubex Live 2020, Rabu (26/8/2020).
Direktur Keuangan Kino Indonesia Budi Muljono memberikan paparan kinerja dalam acara Pubex Live 2020, Rabu (26/8/2020).

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten konsumer produsen larutan Cap Kaki Tiga, PT Kino Indonesia Tbk. (KINO) menambah pinjaman dari anak usahanya, PT Dutalestari Sentratama (DLS) untuk pelaksanaan kegiatan operasional.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Kino Indonesia, Budi Muljono mengungkapkan, tambahan pinjaman sampai dengan Rp200 miliar, dari sebelumnya sampai dengan Rp100 miliar. 

“Transaksi ini dilakukan guna memaksimalkan pemanfaatan dana yang tersedia untuk menunjang proses bisnis perseroan dalam melaksanakan kegiatan operasional,” jelasnya dalam keterbukaan informasi yang dikutip, Kamis (29/9/2022).

Transaksi yang dilakukan pada 26 September 2022 tersebut merupakan transaksi afiliasi. DLS merupakan perusahaan yang dikendalikan KINO dengan kepemilikan saham mencapai 99,97 persen dari modal disetor DLS.

“Perseroan berpendapat bahwa transaksi yang dilakukan tidak mengandung benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam POJK 42/2020,” imbuh Budi.

Mengutip data laporan keuangan, pada semester I/2022 KINO tercatat membukukan peningkatan penjualan sebesar 3,6 persen menjadi Rp2 triliun, dari semester pertama tahun lalu senilai Rp1,93 triliun.

Laba bersih KINO pun terkerek menjadi Rp44,84 miliar, atau naik sebesar 18,9 persen dari posisi periode yang sama tahun sebelumnya Rp37,70 miliar.

Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, Budi mengatakan KINO sedang melakukan kajian terkait kenaikan harga produk di tengah naiknya harga BBM.

“Kajian untuk kenaikan harga dengan mempertimbangkan daya beli masyarakat, kami akan tetap melakukan efisiensi di setiap lini,” ungkapnya kepada Bisnis baru-baru ini.

 KINO tercatat melakukan strategi efisiensi sejak Juli 2022 sebagai upaya antisipasi kenaikan harga bahan baku, antaralain di segmen pembiayaan iklan dan promosi produk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper