Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG dan Bursa Asia Kena Dampak Aksi Jual Saham Teknologi China

Sebanyak 211 saham menguat, 290 saham melemah, dan 192 saham stagnan pada akhir perdagangan sesi pertama IHSG hari ini.
Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis pada akhir sesi pertama perdagangan hari ini. Sementara itu, mayoritas bursa di kawasan Asia cenderung melemah.

Berdasarkan data Bloomberg, Kamis (17/11/2022) pada 11.30 WIB, IHSG naik 0,04 persen atau 2,88 poin ke 7.017,27. Sepanjang hari, IHSG bergerak di kisaran 6.965,76-7.023,18 dengan kecenderungan di zona merah. Sebanyak 211 saham menguat, 290 saham melemah, dan 192 saham stagnan.

Saham emiten tekstil PT Pan Brothers Tbk. (PBRX) dan PT Trisula International Tbk. (TRIS) bertahan memimpin penguatan sejak pagi tadi. Masing-masing saham melejit 23,73 persen dan 19,23 persen.

Dari kawasan Asia, mengutip Bloomberg, MSCI AC Asia Pacific Index turun sebanyak 1,3 persen. Tolok ukur untuk saham Hong Kong juga ambles, dengan ukuran perusahaan teknologi China menghadapi hari terburuknya dalam sekitar dua minggu.

Penjualan tersebut terjadi setelah Tencent Holdings Ltd. berjanji untuk mendivestasikan US$20 miliar saham perusahaan pengiriman makanan raksasa Meituan. Peringatan bank sentral China tentang kenaikan inflasi juga melukai sentimen.

Secara terpisah, regulator China meminta bank untuk melaporkan likuiditas setelah kekalahan obligasi. Nilai tukar yuan jatuh ke level terendah terhadap dolar sejak 10 November 2022. Ekuitas berjangka AS sedikit meningkat, setelah penurunan Rabu untuk S&P 500 dan Nasdaq 100 di tengah indikasi dari pejabat Federal Reserve dalam memperketat kebijakan lebih lanjut.

Dari dalam negeri, siang ini investor menanti penetapan suku bunga acuan oleh Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI), yang saat ini berada di posisi 4,75 persen, dan diperkirakan para ekonom akan kembali naik 50 basis poin.

Menurut Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar, IHSG masih berada dalam trend bullish selama di atas 6.987. Indikator teknikal menunjukkan MACD bullish, stochastic bearish, di atas support 6.980, candle hammer.

Jika bisa ditutup harian di atas 6.980, menurut Andri IHSG masih berpeluang rebound dengan target 7.091, 7.135, 7.250. Jika gagal, indeks rawan menuju 6.956, 6.894.

”Resistance pada perdagangan hari ini di rentang 7.025, 7.053, 7.086, 7.135. Support 6.987, 6.955, 6.917, 6.895. Perkiraan range pada hari ini di rentang 6.960 - 7.070,” terangnya dalam riset harian, Kamis (17/11/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper