Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Rentan Koreksi Jelang Penetapan Suku Bunga BI, Cek GOTO & BUMI

Mewarnai laju IHSG hari ini, investor menanti penetapan suku bunga acuan oleh Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI), yang saat ini berada di posisi 4,75 persen. 
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Rabu (19/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Rabu (19/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang mengalami penurunan terbatas dalam fase konsolidasi pada perdagangan Kamis (17/11). IHSG yang rawan koreksi ini terjadi menjelang rilis Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar 16-17 November 2022. 

Menurut Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar, IHSG masih berada dalam trend bullish selama di atas 6.987. Indikator teknikal menunjukkan MACD bullish, stochastic bearish, di atas support 6.980, candle hammer. 

Jika bisa ditutup harian di atas 6.980, menurut Andri IHSG masih berpeluang rebound dengan target 7.091, 7.135, 7.250. Jika gagal, indeks rawan menuju 6.956, 6.894.

”Resistance pada perdagangan Kamis (17/11) di rentang 7.025, 7.053, 7.086, 7.135. Support 6.987, 6.955, 6.917, 6.895. Perkiraan range pada hari ini di rentang 6.960 - 7.070,” terangnya dalam riset harian, Kamis (17/11/2022). 

Kemarin (16/11/2022), IHSG ditutup melemah 0,30 persen ke level 7.014,384. Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, bursa regional Asia Pasifik mengalami koreksi. Hang Seng dan Shenzen turun cukup signifikan, sementara di sisi lain Nikkei menguat antara lain didorong oleh penguatan SoftBank Group. Hari ini investor menanti penetapan suku bunga acuan oleh Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI), yang saat ini berada di posisi 4,75 persen. 

Dari Wall Street, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,12 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi 0,83 persen. Sementara indeks Nasdaq turun lebih dalam sebesar 1,54 persen. Perusahaan riset Target Corp. melaporkan penurunan penjualan seiring dengan inflasi yang tinggi serta akan memasuki musim belanja terbesar tahun ini untuk retailer. 

Berikut merupakan rekomendasi saham dari BNI Sekuritas untuk perdagangan Kamis (17/11/2022):

1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI)

  • Resistance : Rp4.550, Rp4.610, Rp4.650, Rp4.700. 
  • Support: Rp4.490, Rp4.440, Rp4.400, Rp4.365. 
  • Rekomendasi: BUY Rp4.460 - Rp4.490 target Rp4.550, Rp4.610. Stop loss di bawah Rp4.360.

2. PT Bank Jago Tbk. (ARTO)

  • Resistance : Rp6.550, Rp6.825, Rp6.950, Rp7.200. 
  • Support: Rp6.075, Rp5.900, Rp5.675, Rp5.350.
  • Rekomendasi: BUY if break Rp6.300 target Rp6.550, Rp6.800. Stop loss di bawahRp 6.050.

3. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) 

  • Resistance : Rp226, Rp234, Rp244, Rp264. 
  • Support: Rp214, Rp206, Rp200, Rp194. 
  • Rekomendasi: BUY Rp214- Rp218 target Rp226, Rp240. Stop loss di bawah Rp200.

4. PT Bumi Resources Tbk. (BUMI)

  • Resistance: Rp181, Rp185, Rp188, Rp194. 
  • Support: Rp174, Rp169, Rp162, Rp151. 
  • Rekomendasi: BUY Rp174- Rp176 target Rp185, Rp188. Stop loss di bawah Rp162.

5. PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR)

  • Resistance : Rp7.675, Rp7.750, Rp7.875, Rp8.025. 
  • Support: Rp7.550, Rp7.450, Rp7.300, Rp7.175. 
  • Rekomendasi: SPECULATIVE target Rp7.750, Rp7.800. Stop loss di bawah Rp7.500.

6. PT Sarana Menara Nusantara Tbk.  (TOWR)

  • Resistance : Rp1.160, Rp1.180, Rp1.210, Rp1.245. 
  • Support: Rp1.140, Rp1.120, Rp1.095, Rp1.035. 
  • Rekomendasi: BUY Rp1.135- Rp1.145 target Rp1.175, Rp1.200. Stop loss di bawah Rp1.100.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper