Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alasan Samudera Indonesia (SDMR) Stock Split Rasio 1:5

Samudera Indonesia (SMDR) menilai stock split akan membuat kinerja saham menjadi lebih baik secara jumlah, frekuensi serta kapitalisasi pasar.
Armada PT Samudera Indonesia Tbk./samudera.id
Armada PT Samudera Indonesia Tbk./samudera.id

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pelayaran PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) mengungkap alasan melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:5.

SMDR akan melakukan stock split dengan rasio 1:5 di mana nilai saham Rp25 nantinya akan menjadi Rp5 pe saham. Dengan melakukan stock split tersebut saham SMDR yang sebelumnya berjumlah 3.275.120.000 saham akan menjadi 16.375.600.000 saham.

Direktur Utama Samudera Indonesia Bani Maulana Mulia mengungkapkan alasan dibalik aksi stock split ini. Menurutnya saat ini saham SMDR belum mencerminkan nilai wajar SMDR. "Perseroan dan manajemen merasa SMDR undervalue,” ungkap Bani dalam Konferensi Pers RUPSLB, Rabu, (9/11/2022).

Bani mengatakan stock split akan membuat kineja saham menjadi lebih baik secara jumlah, frekuensi serta kapitalisasi pasar.

Stock split memberikan efek positif. Kami optimistis 2022 akan menjadi tahun baik SMDR dengan melakukan stock split yang tepat untuk mendorong investor lebih aktif lagi,” tambahnya.

Sebelumnya Direktur Kepatuhan dan Sekretaris Perusahaan Samudera Indonesia Farida Helianti Sastrosatomo mengungkapkan alasan dilakukannya stock split adalah untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan.

Selain itu juga akan meningkatkan jumlah saham perseroan yang beredar di masyarakat, dan membantu meningkatkan daya tarik investor atas saham perseroan dengan menjadikan harga saham menjadi lebih terjangkau terutama bagi para investor ritel dan juga dapat meningkatkan eksposur SMDR.

Sebagai catatan, SMDR membukukan kinerja yang baik pada kuartal III tahun 2022. Emiten ini berhasil mencetak laba bersih sebesar US$171,5 juta atau naik 233 persen dibanding kuartal III/2021 yang tercatat sebesar US$51,5 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper