Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rights Issue Masih Berlangsung, Adhi Karya (ADHI) Siapkan Jurus Ini

Dengan perolehan dana rights issue sejauh ini proyek strategis nasional (PSN) yang ditangani Adhi Karya (ADHI) diupayakan dapat berjalan terus.
Pekerja beraktivitas di proyek yang dikerjakan PT Adhi Karya./JIBI-Nurul Hidayat
Pekerja beraktivitas di proyek yang dikerjakan PT Adhi Karya./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) menargetkan proyeknya tetap berlanjut kendati porsi saham rights issue untuk publik tidak diserap seluruhnya oleh masyarakat.

Berdasarkan prospektus, ADHI menerbitkan saham baru sebanyak 7 miliar saham dengan total nilai Rp3,87 triliun. Setelah dikurangi porsi PMN Rp1,98 triliun, publik diharapkan dapat menyerap Rp1,89 triliun. Jika good fund yang terkumpul baru 36 persen, artinya ADHI baru mengumpulkan dana berkisar Rp690 miliar.

Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson menerangkan dengan perolehan dana rights issue sejauh ini proyek strategis nasional (PSN) dapat berjalan terus.

"Proyek PSN bisa jalan terus, tapi proyek-proyek non PSN kami carikan sumber pembiayaan lain. Dengan naiknya PMN kami punya slot tambahan untuk meningkatkan leverage sedikit," jelasnya di DPR, Rabu (9/11/2022).

Menurutnya, satu proyek dari yang dicantumkan dalam prospektus, yakni pembangunan tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami dapat dikeluarkan dari proyek yang mendapatkan suntikan rights issue.

Dalam proyek tersebut, ADHI memiliki porsi 10 persen dari total nilai investasi Rp22 triliun. Dari kebutuhan tersebut, total ekuitas yang dibutuhkan berkisar Rp6-7 triliun.

Dengan begitu, ADHI memiliki kewajiban setoran ekuitas senilai Rp600 miliar. Jika digabungkan dengan pekerjaan yang mungkin didapat dari proyek tersebut, diharapkan dapat cukup menutupi kebutuhan proyek.

"Kebutuhan di JORR Elevated tidak terlalu banyak di situ, dan impact bukunya sebagian besar disertakan ke badan usaha, jadi bukunya tidak secara langsung berdampak ke ADHI, jadi tidak terlalu berat juga," terangnya.

Adapun, proyek berlabel PSN yang wajib diselesaikan dari rights issue yakni jalan tol Jogja-Bawen, Solo-Jogja, serta SPAM Karian yang dari Rp1,98 triliun rights issue masih membutuhkan tambahan Rp564 miliar. Hal ini bisa tertutupi porsi publik yang sudah didapatkan.

"Hanya proyek-proyek yang didanai rights issue antara lain proyek pengolahan limbah di Kawasan Industri Medan, tahapan pengembangan kedua. Kemudian, yang kedua proyek sebetulnya mengganti setoran preservasi jalan di Sumatera Selatan yang pakai availability payment," tambahnya.

Sementara itu, Farid Budiyanto, Corporate Secretary Adhi Karya, menerangkan proses rights issue sedang berlangsung untuk pemesanan tambahan, dari 28 Oktober-8 November 2022. 

Harapannya, proses tersebut bisa selesai pada 10 November 2022, dan berlanjut masa penjatahan pada 11 November 2022. 

"Dari perdagangan reguler sudah menutup, tinggal yang pesan-pesan dan yang belum masuk good fund-nya, kami tunggu di 10 November 2022. Masih di-update terus dengan JLA dan Kustodian, karena datanya masih banyak formulir yang proses di-monitor harapannya bisa meningkat," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper