Bisnis.com, JAKARTA - Pendiri Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan sepakat menjadi investor startegis pada aksi penawaran umum (initial public offering/IPO) saham produsen pengemasan PT Primadaya Plastisindo Tbk. (PDPP).
Sugianto Kusuma adalah pendiri perusahaan properti Agung Sedayu Group (ASG). Seperti diketahui ASG telah secara masih mengembangkan proyek perumahan, pertokoan, apartemen, dan kawasan niaga hingga kawasan industri, yakni Sedayu Square, Green Sedayu Biz Park Cakung, dan Green Sedayu Biz Park Daan Mogot.
Berdasarkan penelusuran Bisnis, sepak terjang Aguan dalam mengelola bisnis membuatnya masuk dalam deretan sembilan naga atau The Gang of Nine. Julukan tersebut diberikan kepada para pengusaha yang memiliki gurita bisnis dan berpengaruh besar sejak masa Orde Baru.
Aguan memulai karirnya dengan turut serta membangun perusahaan properti, yakni Grup Agung Podomoro bersama dengan Trihatma Kusuma Haliman. Usai bekerja sama dengan Trihatma, Aguan kemudian berupaya membangun bisnis properti bersama ASG.
Awal mulanya ASG merupakan perusahaan kontraktor untuk rumah pertokoan atau ruko. ASG dan Aguan terbilang sukses dalam merintis bisnis pada segmen ruko, mereka lantas melanjutkan ekspansi pada bisnis properti komersial.
Proyek yang membesarkan nama ASG salah satunya adalah pembangunan Harco Mangga Dua pada 1991. Mangga Dua merupakan mal elektronik terintegrasi pertama di Indonesia yang masih eksis hingga hari ini.
Baca Juga
Tak puas dengan Mangga Dua, Aguan kemudian mengembangkan bisnis properti ASG dengan konsep one stop living. Hal ini yang membuat ASG lebih dikenal sebagai pengembang kawasan hunian terintegrasi.
Beberapa produk kondang yang kemudian mereka luncurkan di antaranya adalah Taman Anggrek Residence, Kelapa Gading Square, Puri Mansion, Ancol Mansion, Grand Galaxy, hingga Green Sedayu Biz Park.
Aguan juga dekat dengan pendiri Grup Mulia Eka Tjandra. Selain itu, Aguan juga memiliki hubungan bisnis yang rekat dengan Tommy Winata hingga bersama-sama merintis Grup Artha Graha.
Grup Artha Graha merupakan konglomerasi yang melakoni bisnis lintas sektor. Mulai dari properti, keuangan, argoindustri, perhotelan, pertambangan, media dan hiburan, ritel, hingga teknologi.
Perusahaan ini tercatat memiliki porsi kepemilikan di sejumlah perusahaan pusat perbelanjaan dan properti. Beberapa diantaranya adalah Pacific Place, Menara Global, SCBD (Sudirman Central Business District), hingga Mal Artha Gading.
Kini, Aguan telah menyerahkan jabatan bisnisnya kepada garis keturunannya, Aguan lebih banyak disibukkan mengurus sebuah yayasan bernama Yayasan Budda Tzu Chi Indonesia. Yayasan ini beberapa kali melakukan kegiatan amal seperti rehabilitasi terhadap sejumlah fasilitas sekolah di berbagai wilayah.