Bisnis.com, JAKARTA – Tim riset JP Morgan memberikan beberapa poin yang perlu dipertimbangkan pada saham SCTV (SCMA) selain isu penghentian tv analog.
Tim riset JP Morgan memberikan peringkat overweight bagi induk SCTV itu. PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) mendapatkan rekomendasi beli dengan target harga Rp360 per saham. Akan tetapi, ada beberapa hal yang patut menjadi pertimbangan.
Pasalnya, tim riset JP Morgam juga melihat beberapa risiko penurunan peringkat dan target harga selain dari penghentian siaran tv analog. Pertama, memburuknya ekonomi makro, yang mengarah pada pertumbuhan PDB yang lebih lemah dan belanja iklan yang lemah dari industry.
Kedua, potensi kegagalan SCMA untuk mengeksekusi bisnis OTT dan konten sesuai dengan harapan. Ketiga, penurunan pangsa pemirsa TV karena persaingan yang lebih besar. Terakhir risiko regulasi, terutama yang melibatkan perizinan penyiaran TV.
“Kami melihat ada potensi saham SCMA ke posisi Rp360 sampai dengan akhir tahun. Kami menilai nilai dari aset media digital terutama OTT platform Vidio.com dapat meraup iklan digital yang berkembang pesat,” tulis tim riset JP Morgan.
Selain itu, SCMA dapat membuka kunci nilai dari bisnis konten melalui Sinemart dan Skenario untuk mendiversifikasi aliran pendapatan ke pihak ketiga non-TV.
Baca Juga
PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) menyebut dampak dari adanya kebijakan analog switch off (ASO) belum terlihat lantaran baru berlaku selama dua hari. Adapun secara teknis operasional tetap berjalan biasa seperti halnya siaran analog.
Sekretaris Perusahaan Surya Citra Media Gilang Iskandar mengatakan dampak daripada kebijakan ASO baru akan terlihat setelah sekian waktu. Hal ini berlaku baik untuk kinerja operasional maupun kinerja keuangan.
Gilang menyebut SCTV dan Indosiar telah mengikuti kebijakan pemerintah yang mematikan siaran analog untuk wilayah Jabodetabek per Rabu 23/11/2022) pukul 24.00 WIB.
“Saat ini dampaknya secara keuangan belum bisa dilihat.Dampaknya akan kelihatan nanti setelah ASO berjalan sekian waktu,” ujar Gilang kepada Bisnis pada Jumat (4/11/2022).