Bisnis.com, JAKARTA - Emiten teknologi Grup Djarum PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) atau Blibli resmi mencatatkan sahamnya pada hari ini, Selasa (8/11/2022). Manajemen menyampaikan selaman penawaran umum, saham perdana Blibli mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga 4,4 kali.
Chief of Corporate Secretary & Investor Relations Blibli Eric Alamsjah Winarta mengatakan Blibli berhasil mencatatkan harga perdana saham yang mendekati batas atas rentang harga yang diumumkan, yakni pada Rp450 per saham.
Selain itu, kata dia, jumlah saham yang ditawarkan juga berhasil dimaksimalkan sebanyak 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor. Dengan hasil tersebut, Blibli dapat menggalang dana hingga Rp8 triliun.
"Penawaran umum ini juga dapat dukungan yang cukup besar dan minat yang kuat dari investor, baik dari domestik dan asing, terdiri dari sovereign wealth fund, multi strategic funds, private wealth management dan sebagainya," ujar Eric dalam konferensi pers, Selasa (8/11/2022).
Menurutnya, kuatnya antusiasme dari investor ini juga berhasil meningkatkan tingkat kelebihan permintaan atau oversubscription 4,4 kali lipat pada pooling portion atau penjatahan terpusat.
"Ini menyebabkan kami harus meningkatkan alokasi penjatahan terpusat, dari 2,5 persen menjadi 5 persen dari keseluruhan jumlah penawaran," ucap dia.
Baca Juga
Lebih lanjut, Eric mengatakan dengan total kapitalisasi pasar Rp53 triliun, IPO Blibli menjadi IPO terbesar kedua di Indonesia tahun ini. Selain itu, IPO Blibli masuk dalam 5 besar IPO yang pernah ada di Indonesia.
Dia menuturkan BELI bangga bisa menyelesaikan IPO di tengah kondisi pasar saham yang bergejolak, suku bunga yang naik, dan sektor teknologi yang kurang kondusif.
Adapun pada penutupan perdagangan Selasa (8/11/2022), saham Blibli tercatat ditutup stagnan di level Rp450. Saham BELI tercatat diperdagangkan pada rentang harga Rp440-Rp472 per saham hari ini.