Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen bir Bintang, PT Multi Bintang Indonesia Tbk. (MLBI) bakal membagikan dividen interim dari hasil kinerjanya senilai Rp90,6 miliar dengan tanggal cum dividen pada 10 November 2022.
Dikutip dari keterbukaan di BEI, Kamis (3/11/2022), emiten bersandi MLBI ini bakal membagikan dividen berdasarkan keputusan direksi per tanggal 31 Oktober 2022.
"Perseroan akan membagikan dividen interim dari laba bersih per tanggal 30 September 2022 sejumlah Rp43 per saham atau semuanya berjumlah Rp90,6 miliar kepada pemegang 2,1 miliar saham yang telah dikeluarkan perseroan yang nama-namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada 14 November 2022 pukul 16.00 WIB," terang keterbukaan tersebut.
Adapun, jadwal rinci pembagian dividen tersebut yakni perseroan mendapatkan persetujuan komisaris dan direksi atas pembagian dividen interim pada 31 Oktober 2022. Dilanjutkan penyampaian jadwal pembagian dividen pada 2 November 2022.
Selanjutnya, cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 10 November 2022 dilanjut ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 11 November 2022.
Selanjutnya, cum dividen di pasar tunai pada 14 November 2022 dan diteruskan ex dividen di pasar tunai pada 15 November 2022.
Baca Juga
Adapun, recording date yang berhak atas dividen dilaksanakan pada 14 November 2022 dan pembayaran dividen pada 30 November 2022.
MLBI hingga kuartal III/2022 mencatat laba bersih Rp606,67 miliar. Melesat 47 persen dari edisi sama tahun lalu sejumlah Rp412,39 miliar. Alhasil, laba per saham dasar menjadi Rp288 dari sebelumnya Rp196.
Penjualan bersih Rp2,11 triliun, melejit 26 persen dari edisi sama tahun lalu Rp1,67 triliun. Beban pokok penjualan Rp926,23 miliar, naik 6 persen daripada episode sama tahun lalu Rp777,06 miliar.
Beban penjualan Rp272,76 miliar, naik tipis dari sebelumnya Rp213,74 miliar. Beban umum dan administrasi Rp169,49 miliar, naik tipis dari periode yang sama tahun lalu Rp133,81 miliar.
Rugi selisih kurs terpangkas 60 persen menjadi Rp1,90 miliar dari edisi sama tahun lalu sejumlah Rp4,81 miliar.