Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OneMed (OMED) IPO Rp204 per Saham, Bakal Raup Rp828 Miliar

Dengan harga penawaran Rp204 per saham, OMED diperkirakan dapat mengumpulkan dana IPO hingga Rp828 miliar.
Furniture rumah sakit produksi PT Jayamas Medica Industri Tbk. (OMED) atau OneMed/Dok.OneMed.
Furniture rumah sakit produksi PT Jayamas Medica Industri Tbk. (OMED) atau OneMed/Dok.OneMed.

Bisnis.com, JAKARTA - Calon emiten alat kesehatan, PT Jayamas Medica Industri Tbk. (OMED) atau OneMed menetapkan harga final penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) Rp204 per saham. Masa penawaran umum OMED akan dilaksanakan mulai 2 November 2022 hingga 4 November 2022. 

Berdasarkan propektus perseroan yang beredar di media massa, OMED akan melepas 4,05 miliar (4.058.850.000) saham atau sebanyak-banyaknya 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Adapun nilai nominal saham OMED sebesar Rp25. Dengan harga penawaran Rp204 per saham, OMED diperkirakan dapat mengumpulkan dana hingga Rp828 miliar.

Sebanyak 72,19 persen dana yang diperoleh melalui IPO akan digunakan untuk mengembangkan usaha dalam bentuk belanja modal atau capital expenditure dan modal kerja atau working capital.

Secara lebih rinci 75,41 persen akan digunakan untuk capex yang berkaitan dengan penambahan kapasitas untuk fasilitas produksi. Sekitar 42,53 persen untuk membangun gedung, dan 57,47 persen untuk menambah mesin produksi dan peralatan.

Kemudian 24,59 persen akan digunakan untuk working capital, tetapi tidak terbatas pada pembayaran kepada pemasok, pembelian persediaan, biaya operasional, dan modal kerja lainnya.

Adapun perkiraan tanggal distribusi saham perdana OMED secara elektronik pada 7 November 2022, dan pencatatan di BEI pada 8 November 2022. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek ini adalah PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT CIMB Niaga Sekuritas, dan PT Ciptadana Sekuritas Asia.

OneMed memiliki rekam jejak kuat dalam mengembangkan industri alat kesehatan. OneMed memiliki rapor pertumbuhan laba bersih 81,3 persen dari 2019 hingga 2021.

Lini usaha OMED terdiri peralatan medis sekali pakai dan bahan habis pakai, antiseptik dan dialisis, diagnostik dan peralatan, alat bantu jalan dan perawatan rehabilitasi, bioteknologi dan laboratorium, serta perabotan rumah sakit.

Lini medical disposables & consumables merupakan kategori produk terbesar dengan kontribusi penjualan terbesar. CAGR pertumbuhan pendapatan untuk lini usaha itu sebesar 114,5 persen pada rentang 2019-2021. Terkini atau per 31 Maret 2022, realisasi pendapatan dari bisnis peralatan medis sekali pakai dan bahan habis pakai mencapai Rp293 miliar.

Geliat pertumbuhan kinerja juga tecermin dari perolehan laba bersih. Laba OneMed naik tajam pada 2020 dengan tumbuh 203,90 persen menjadi Rp692,90 miliar, dari Rp228 miliar pada 2019. Selanjutnya pada 2021, laba perseroan sepanjang tahun tercatat Rp570,40 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper