Bisnis.com, JAKARTA – Emiten produsen alat kesehatan bermerek OneMed, PT Jayamas Medica Industri Tbk. (OMED) membukukan catatan positif terhadap kinerja keuangan perseroan dari sisi top line maupun bottom line. OMED mencatatkan laba bersih sebesar Rp153,73 miliar, naik 6,79% secara tahunan.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, OMED mencatatkan penjualan sebesar Rp925,84 miliar pada semester I/2025. Capaian itu meningkat 5,25% year on year (YoY) dari Rp879,64 miliar pada periode yang sama 2024.
Peningkatan penjualan OMED terutama disumbangkan oleh peningkatan penjualan pada segmen distribusi dan ritel. Pada segmen distribusi, OMED mencatatkan penjualan sebesar Rp892,75 miliar, naik dari Rp848,21 miliar pada periode semester I/2024.
Sementara itu, pada segmen ritel, penjualan OMED tercatat sebesar Rp99,83 miliar, naik 33,50% YoY dari Rp74,77 miliar pada periode yang sama 2024. Selain itu, segmen manufaktur juga menyumbang Rp504,00 miliar pada penjualan OMED.
Dari sisi geografis penjualan, sebesar Rp922,53 miliar pendapatan OMED dicatatkan lewat pasar dalam negeri. Hanya sebesar Rp3,31 miliar yang didapatkan Onemed dari pasar Amerika Serikat dan Amerika Latin.
Dengan begitu, penjualan OMED di pasar ekspor meningkat 133,39% YoY dari Rp1,41 miliar pada periode yang sama 2024. Segmen manufaktur yang menjadi segmen andalan OMED menjajakan produk ke pasar ekspor.
Sejalan dengan meningkatnya penjualan OMED, perseroan turut mencatatkan peningkatan beban pokok penjualan menjadi Rp613,07 miliar pada semester I/2025, dari Rp587,60 miliar pada periode yang sama 2024.
Meskipun begitu, OMED tetap mencatatkan laba bruto yang meningkat sebesar 7,09% YoY menjadi Rp312,76 miliar pada semester I/2025, dari Rp292,04 miliar pada periode yang berakhir Juni 2024.
Setelah dikurangi berbagai pajak dan beban pokok penjualan, OMED mencatatkan laba bersih yang meningkat 6,79% dari Rp143,94 miliar pada Juni 2024 menjadi Rp153,73 miliar pada semester I/2025.
Peningkatan laba bersih turut mendorong OMED mencatatkan kenaikan laba per saham menjadi Rp5,68 pada semester I/2025, dari Rp5,32 per lembar pada periode yang sama 2024.
Pada sisi neraca, Jayamas Medica Industri mencatatkan pertumbuhan aset menjadi Rp2,83 triliun pada Juni 2025, dari Rp2,82 triliun pada Desember 2024. Kenaikan aset OMED terutama dikontribusikan oleh aset tidak lancar yang tumbuh 22,67% sepanjang 2025 berjalan menjadi Rp692,15 miliar pada Juni 2025.
Selain itu, OMED juga mampu menekan liabilitas perseroan menjadi Rp288,93 miliar pada Juni 2025, dari Rp329,64 miliar pada Desember 2024. Penyusutan liabilitas OMED terutama disebabkan oleh pemangkasan liabilitas jangka pendek OMED sebesar 15,62% menjadi Rp249,12 miliar pada Juni 2025.
Begitu pula dengan total ekuitas OMED yang tumbuh menjadi Rp2,54 triliun pada Juni 2025, dari Rp2,49 triliun pada Desember 2024.
