Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Masker (OMED) Bidik Laba Bersih Rp380 Miliar 2023, Ini Strateginya

Emiten indutri healthcare PT Jayamas Medica Industri Tbk. (OMED) membidik pertumbuhan pendapatan sebesar 25 hingga 30 persen atau sekitar Rp400 miliar pada 2023
Karyawati mengamati pergerakan harga saham di kantor PT Mandiri Sekuritas di Jakarta, Rabu (9/11/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati mengamati pergerakan harga saham di kantor PT Mandiri Sekuritas di Jakarta, Rabu (9/11/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten indutri healthcare PT Jayamas Medica Industri Tbk. (OMED) membidik pertumbuhan pendapatan sebesar 25 hingga 30 persen atau sekitar Rp400 miliar pada 2023 dengan menyiapkan beberapa strategi. 

Emiten produsen alat kesehatann ini menargetkan penjualan 2023 mampu mencapai sekitar sebesar Rp2,2 triliun dengan pencapaian laba bersih mencapai sekitar sebesar Rp370 – Rp380 miliar.

Beberapa rencana ekspansi yang akan dilakukan seperti pembangunan pabrik baru, penambahan jaringan distribusi, pengembangan platform dan modul online serta infrastruktur teknologi informasi.

Direktur Jayamas Medica Industri Louis Hartanto mengatakan dalam keterangan resminya peningkatan industri Kesehatan 2023 akan ditopang oleh regulasi impor dan peningkatan investasi pada perbaian infrastruktur pelayanan kesehatan.

“Target tersebut dicapai dengan strategi ekspansi usaha serta strategi bisnis pada 2023 diantaranya, penambahan kapasitas untuk fasilitas produksi, penambahan jaringan distribusi yang terintegrasi, yakni Distribution Branches dan National Distribution Center, serta pengembangan platform & modul online, dan infrastruktur teknologi informasi,” kata Louis dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Selasa (17/1/2023).

OMED akan berfokus pada penambahan kapasitas produksi dengan penambahan mesin-mesin produksi dan membangun pabrik baru yang berlokasi di di Mojoagung II, Batang, Wonosalam dan Lamongan.

“Pabrik baru kami nantinya akan fokus pada produk-produk Perseroan yang memiliki pertumbuhan permintaan yang tinggi, antara lain wound care, syringe & needle, uro catherer, pregnancy test, dan blood collection tube. Namun, Perseroan juga tidak menutup kemungkinan apabila ada produk-produk lainnya yang memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi selain produk-produk di atas,” ujar Louis.

Selain itu, Louis mengatakan pihaknya akan memperluas jaringan distribusi penjualan dengan penambahan Distribution Branches dan National Distribution Center di Jakarta, Makassar, Depok, Kediri, Subang dan Cikarang.

OMED juga menargetkan penambahan cabang retail OneMed sebanyak 25 cabang selama 5 tahun kedepan untuk meningkatkan pendapatan segmen retail Perseroan,” lanjutnya.

Selain mengembangkan jalur distribusi offline, OMED juga berencana untuk mengembangkan platform dan modul online Perseroan seiring dengan pertumbuhan industri e-commerce di Indonesia dan tingginya penetrasi penggunaan internet di Indonesia. Brand awareness juga ditingkatkan dengan memasang iklan media sosial, merekrut influencer dan brand ambassador. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper