Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyebab Laba Pelita Samudera (PSSI) Melonjak 115 Persen pada Kuartal III/2022

Pelita Samudera Shipping (PSSI) berhasil membukukan laba bersih senilai US$33,1 juta pada kuartal III/2022 atau naik 115 persen dari tahun sebelumnya.
Aktitivas karyawan Pelita Samudera Shipping (PSSI)/Istimewa.
Aktitivas karyawan Pelita Samudera Shipping (PSSI)/Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pelayaran PT Pelita Samudera Shipping Tbk. (PSSI) mencetak kinerja positif sepanjang sembilan bulan tahun ini yang berakhir 30 September 2022.

Berdasarkan laporan keuangan PSSI, pendapatan usaha tumbuh 14 persen dari periode yang sama tahun lalu menjadi US$85,98 juta.

Direktur Utama PSSI Iriawan Ibarat menjelaskan pendapatan tersebut dikontribusikan dari meningkatnya pendapatan sewa berjangka (Time Charter) dari segmen kapal tunda dan tongkang (TNB) serta kapal kargo curah (MV).

“Hingga kuartal III/2022, total volume angkutan PSSI lebih dari 22,4 juta metrik ton,” paparnya melalui keterangan pers, Senin (31/10/2022).

Dengan beban pokok pendapatan meningkat ke US$53,4 juta akibat naiknya biaya logistik kapal dan depresiasi. Dari capaian tersebut, PSSI mencetak laba bruto US$32,6 juta, meningkat 37 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Hingga akhir kuartal III/2022, PSSI juga mencatatkan laba bersih periode berjalan tumbuh 115 persen menjadi US$33,1 juta dari US$15,4 juta pada periode yang sama tahun lalu.

“Kenaikan laba di antaranya juga didorong kinerja yang lebih baik dari seluruh aset PSSI dengan tingkat utilisasi yang tinggi antara 85 persen–95 persen. Dengan marjin laba bruto 38 persen dan marjin laba bersih 39 persen menunjukkan PSSI mampu menghasilkan profitabilitas yang semakin baik,” imbuh Iriawan.

Selanjutnya, Ebitda PSSI bertambah menjadi US$39 juta dari US$29 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Dari sisi rasio keuangan, pelunasan pembayaran fasilitas kredit dari beberapa bank di tahun ini membuat gearing ratio perseroan terjaga di level -21,85 persen. Hal ini juga menunjukkan bahwa PSSI mempunyai tingkat utang yang rendah dan penambahan kas dan setara kas dari bisnis yang sedang berjalan cukup bagi perseroan untuk menghadapi tantangan keuangan. 

Dengan kondisi finansial yang sangat sehat, PSSI memiliki net cash US$29,9 juta. Rasio Return on Asset (ROA) berada di level 18,48 persen per 30 September 2022, menandakan semakin optimalnya kinerja aset untuk meraih laba bersih.

Rasio Return of Equities (ROE) PSSI juga tercatat  24,19 persen didorong oleh kenaikan laba bersih. Laba per saham juga naik menjadi Rp92 dari Rp41 pada periode yang sama tahun lalu.

“Dengan pencapaian pada kuartal III/2022, kami berharap dapat menutup tahun pada posisi yang baik untuk menghadapi 2023. Sejumlah langkah strategis sudah kami siapkan demi meraih imbal hasil investasi yang lebih besar, pendapatan yang lebih tinggi dan pertumbuhan berkelanjutan,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper