Bisnis.com, JAKARTA - Emiten suku cadang grup Astra, PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih per 30 September 2022. Laba bersihnya melejit 86 persen.
Berdasarkan laporan keuangan per kuartal III/2022 yang belum diaudit, emiten bersandi AUTO ini mencatatkan pertumbuhan pendapatan 22,23 persen menjadi Rp13,49 triliun dari Rp11,04 triliun.
Lebih lanjut, beban pokok pendapatan AUTO turut terdongkrak menjadi Rp11,57 triliun dari Rp9,65 triliun. Hal ini membuat laba bruto AUTO naik 38,01 persen menjadi Rp1,91 triliun per 9 bulan 2022.
Selanjutnya, beban-beban AUTO juga turut terdongkrak seiring peningkatan aktivitas penjualan, begitu pula bagian atas laba bersih entitas asosiasi dan ventura bersamanya. Hal ini membuat catatan laba sebelum pajak penghasilan bertahan di atas Rp1 triliun menjadi sebesar Rp1,05 triliun tumbuh 83,1 persen.
Dengan begitu, laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk melesat 86,32 persen dari Rp446,44 miliar pada kuartal III/2021 menjadi Rp831,69 miliar pada 9 bulan tahun ini.
Sementara itu, AUTO juga mencatatkan pertumbuhan aset dari Rp16,94 triliun pada akhir tahun lalu menjadi Rp18,44 triliun pada September 2022 ini. Pertumbuhan terutama karena naiknya kas dan setara kas, piutang usaha, serta persediaan perseroan.
Baca Juga
Di sisi lain, jumlah liabilitas juga turut meningkat dari Rp5,1 triliun menjadi Rp5,9 triliun. Hal ini seiring pertumbuhan utang usaha, liabilitas akrual dan provisi, serta peningkatan liabilitas imbalan kerja.
Adapun, posisi ekuitas tumbuh dari Rp11,84 triliun menjadi Rp12,54 triliun pada kuartal III/2022 ini.