Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Astra (ASII) Rogoh Capex Rp8,8 Triliun, Beli Alat Berat hingga Replanting

Astra International (ASII) menghabiskan Rp8,8 triliun capex semester I/2025 untuk alat berat, agribisnis, dan otomotif, serta investasi Rp3,3 triliun di logistik dan kesehatan.
Aerial foto gedung Menara Astra yang ada di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Bisnis/Nurul Hidayat
Aerial foto gedung Menara Astra yang ada di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Bisnis/Nurul Hidayat
Ringkasan Berita
  • PT Astra International Tbk. (ASII) menghabiskan belanja modal sebesar Rp8,8 triliun pada semester I/2025 untuk pengembangan bisnis alat berat, agribisnis, dan otomotif.
  • ASII juga merealisasikan investasi senilai Rp3,3 triliun untuk aset gudang logistik modern dan kesehatan, serta meningkatkan kepemilikan saham di Halodoc dan PT Supreme Energy Sriwijaya.
  • Pada semester I/2025, ASII mencatatkan laba bersih Rp15,51 triliun, turun 2,15% year on year, dengan pendapatan bersih naik 1,8% menjadi Rp162,85 triliun.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten konglomerasi PT Astra International Tbk. (ASII) telah mengeluarkan belanja modal (capital expenditure/capex) dengan nilai mencapai Rp8,8 triliun pada semester I/2025.

Wakil Presiden Direktur ASII Rudy mengatakan realisasi capex itu dimanfaatkan untuk sejumlah pengembangan bisnis. Pada lini bisnis alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi lewat tangan PT United Tractors Tbk. (UNTR), ASII mengucurkan capex-nya untuk pembelian alat berat.

Kemudian, untuk lini bisnis agribisnis melalui PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI), capex digunakan untuk replanting serta pemeliharaan mill and port.

Lalu, untuk bisnis otomotif capex dikucurkan untuk pembelian alat produksi serta pengembangan cabang dan lahan-lahan baru.

"Awal tahun kami canangkan [capex] Rp26 triliun, realisasinya kami sesuaikan dengan kondisi bisnis yang sedang challenging," kata Rudy dalam konferensi pers public expose, Rabu (27/8/2025).

Selain capex, ASII juga telah merealisasikan investasi sampai semester I/2025 senilai Rp3,3 triliun, terutama untuk investasi di aset gudang logistik modern dan kesehatan.

"Ada beberapa proyek juga yang direalisasikan semester II/2025," ujar Rudy.

Sepanjang semester I/2025, ASII memang telah melakukan sejumlah aksi korporasi. Pada Februari 2025, ASII meningkatkan kepemilikannya di Halodoc menjadi 31,34% dengan nilai transaksi sekitar US$57 juta atau setara dengan Rp900 miliar.

Pada Juni 2025, ASII melalui anak usahanya UNTR telah membeli 30,6% saham di PT Supreme Energy Sriwijaya (SES) senilai US$30,8 juta atau Rp501 miliar.

SES merupakan pemegang 25,2% saham di PT Supreme Energy Rantau Dedap (SERD), suatu perusahaan yang memiliki pembangkit listrik tenaga panas bumi di Sumatera Selatan dengan kapasitas terpasang sebesar 91,2 MW. Setelah transaksi ini, total kepemilikan efektif UNTR di SERD meningkat dari 32,7% menjadi 40,4%.

Pada bulan lalu, ASII melalui entitas PT Saka Industrial Arjaya (SIA) telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat untuk mengakuisisi 83,7% saham emiten pergudangan PT Mega Manunggal Property Tbk. (MMLP).

Sementara itu, ASII telah membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp15,51 triliun pada semester I/2025, turun 2,15% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya Rp15,85 triliun.

Adapun, ASII mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp162,85 triliun pada semester I/2025, naik 1,8% yoy dibandingkan Rp159,96 triliun pada paruh pertama 2024.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro