Bisnis.com, JAKARTA — Emiten kawasan industri grup Sinarmas, PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) mencatatkan pertumbuhan laba bersih kendati pendapatan usahanya lebih rendah pada kuartal III/2022.
Mengutip laporan keuangan yang tidak diaudit per 30 September 2022, emiten berkode DMAS ini mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp1,26 triliun pada sembilan bulan pertama 2022, turun 3,9 persen dibandingkan dengan kuartal III/2021 sebesar Rp1,31 triliun.
Namun demikian, laba bersih emiten grup Sinarmas Land ini meningkat sebesar 20,9 persen menjadi Rp767,58 miliar per September 2022 dibandingkan dengan Rp634,64 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Kinerja cemerlang tersebut seiring efisiensi perseroan dalam beban pokok pendapatan yang turun 34 persen dari Rp567,54 miliar menjadi Rp374,34 miliar pada kuartal III/2022. Rinciannya, beban pokok penjualan dari sektor industri turun cukup tajam dari Rp498,22 miliar menjadi Rp327,44 miliar, sehingga secara total beban pokok mengalami penurunan.
DMAS mencatatkan laba kotor sebesar Rp882 miliar pada periode sembilan bulan pertama tahun 2022, atau 19,2 persen lebih tinggi dibandingkan dengan laba kotor pada periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp740 miliar.
Marjin laba kotor Perseroan meningkat dari 56,6 persen di sembilan bulan pertama tahun 2021 menjadi 70,2 persen di sembilan bulan pertama tahun 2022.
Baca Juga
Perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp731 miliar, meningkat 23,1 persen dibandingkan laba usaha pada periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp593 miliar.
Dengan demikian, marjin laba usaha DMAS pada sembilan bulan pertama tahun 2022 adalah sebesar 58,2 persen, lebih tinggi dibandingkan marjin laba usaha di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 45,4 persen.
Akhirnya, DMAS membukukan laba bersih sebesar Rp768 miliar, atau tumbuh sebesar 20,9 persen dibandingkan laba bersih di sembilan bulan pertama tahun 2021 sebesar Rp635 miliar.
Adapun marjin laba bersih tercatat sebesar 61,1 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan marjin laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 48,5 persen.
Dari sisi fundamental, jumlah aset DMAS per 30 September 2022 tercatat Rp6,88 triliun, lebih tinggi sebesar 12,5 persen dibandingkan dengan aset per 31 Desember 2021 sebesar Rp6,11 triliun.
Peningkatan jumlah aset terutama disebabkan oleh peningkatan kas dan setara kas. Posisi kas dan setara kas DMAS per 30 September 2022 adalah sebesar Rp1,17 triliun, meningkat Rp571 miliar atau 95,3 persen dibandingkan dengan posisi kas pada tanggal 31 Desember 2021 sebesar Rp599 miliar.
Adapun, jumlah liabilitas Perseroan per 30 September 2022 tercatat Rp877 miliar, atau lebih tinggi Rp114 miliar atau 15 persen dibandingkan jumlah liabilitas Perseroan per 31 Desember 2021 yang sebesar Rp763 miliar.
Jumlah ekuitas (bersih) per 30 September 2022 meningkat sebesar 12,1 persen menjadi Rp6,00 triliun dibandingkan jumlah ekuitas (bersih) per 31 Desember 2021 sebesar Rp5,35 trilliun.
Perseroan tidak memiliki utang. Dengan posisi kas bersih yang sehat, DMAS terus berupaya untuk melakukan pengembangan Kota Deltamas untuk mewujudkan Kota Deltamas sebagai kawasan terpadu modern di timur Jakarta dengan memadukan kawasan industri, komersial, dan hunian.