Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Periode Lock Up GOTO Berakhir November, Cek Rekam Jejak Penguncian BUKA

Jika dikilas balik, saham BUKA tercatat menguat pada penutupan perdagangan Senin 28 Maret 2022, seiring dengan berakhirnya hold period atau lock-up saham.
Seremoni pencatatan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) di Bursa Efek Indonesia, Senin (11/4/2022). GoTo meraih dana Rp15,8 triliun dari IPO dan penjualan saham treasury./Istimewa
Seremoni pencatatan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) di Bursa Efek Indonesia, Senin (11/4/2022). GoTo meraih dana Rp15,8 triliun dari IPO dan penjualan saham treasury./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Periode penguncian saham atau lock-up saham emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan segera berakhir pada 30 November 2022. Berakhirnya lock-up period GOTO dapat membuat sebagian besar saham GOTO dijual di pasar oleh pemegang saham lama.

Selain GOTO, emiten teknologi lain yang juga menerapkan lock-up period adalah PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA). Saat lock-up period BUKA berakhir di 28 Maret 2022, pemegang saham lamanya terpantau masih bertahan dalam saham BUKA.

Jika dikilas balik, saham BUKA terpantau menguat pada penutupan perdagangan Senin 28 Maret 2022, seiring dengan berakhirnya hold period atau lock-up saham. Saham BUKA menguat 8,44 persen atau naik 26 poin ke posisi Rp334 per saham.

Dalam saham BUKA, terdapat setidaknya 32 entitas perorangan dan institusi yang masuk dalam jajaran para pemegang saham wajib lock-up BUKA. Di antaranya adalah pendiri Bukalapak Achmad Zaky Syaifudin, Microsoft Corporation, dan 204 pemegang saham perorangan yang merupakan karyawan atau eks-karyawan BUKA.

Adapun, manajemen GOTO diketahui tengah berupaya mengantisipasi anjloknya saham perseroan ketika lock up period berakhir.

Sebagaimana diberitakan Bloomberg, GOTO dikabarkan tengah melakukan pembicaraan dengan pemegang saham utama mereka untuk melakukan penjualan sekitar US$1 miliar atau setara Rp15,5 triliun. Penjualan ini dilakukan untuk menghindari potensi jatuhnya saham GOTO ketika periode lock-up GOTO selesai.

GOTO tengah mengukur minat para pendukung awal mereka, termasuk Alibaba Group Holding Ltd. dan Softbank Group Corp. untuk penjualan sebagian besar saham mereka ke investor baru.

Rencana ini merupakan bagian dari upaya untuk mencegah potensi penurunan harga saham GOTO yang dapat terjadi, jika banyak investor menjual saham saat masa lock-up berakhir pada 30 November.

Sekitar 1 triliun saham GOTO, atau lebih dari 90 persen dari total saham yang beredar, telah memenuhi syarat untuk dijual mulai 30 November 2022.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper