Bisnis.com, JAKARTA - Perseroan yang bergerak di sektor infrastruktur kabel serat optik, PT Ketrosden Triasmitra Tbk. (KETR) bersiap melakukan Penawaran Umum Perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia.
Ketrosden menjadwalkan bookbuilding mulai Kamis (20/10/2022). Bookbuilding diselenggarakan dengan menyediakan jumlah penawaran 426,2 juta saham dengan harga berkisar Rp246 hingga Rp360 per saham.
Ketrosden mulai beroperasi sejak 2014 dengan kegiatan usaha infrastruktur jaringan telekomunikasi, jasa pemeliharaan dan pengelolaan kabel komunikasi, dan menjual sistem komunikasi kabel serat optik laut dan terestrial (darat).
Di BEI, KETR tercatat di sektor infrastruktur, dengan bidang usaha di Pembangunan, penjualan dan pemeliharaan jaringan telekomunikasi kabel serat optik
Dalam IPO, KETR berpotensi meraih dana sekurang-kurangnya sebesar Rp104.845.200.000 (Rp104,84 miliar), dan sebanyak-banyaknya sebesar Rp153.432.000.000 (Rp153,43 miliar).
Dana yang didapatkan dari IPO sekitar 10 persen akan digunakan untuk membiayai kegiatan operasional proyek untuk segmen bisnis developer, kontraktor serta jasa pemeliharaan dan pengelolaan jaringan telekomunikasi sehingga menghasilkan suatu progres. Sisanya 90 persen akan digunakan untuk sebagai tambahan modal Anak Perusahaan, PT TMI.
Baca Juga
Perseroan juga mengadakan program Management Stock Option Plan (MSOP) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 10 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan saat ini atau sebanyak-banyaknya 241.506.200 saham.
Penjamin pelaksana emisi efek dalam IPO KETR ialah Shinhan Sekuritas Indonesia.
Berikut jadwal IPO Ketrosden
- Masa Penawaran Awal 20-26 Oktober 2022
- Perkiraan Tanggal Penjatahan 3 November 2022
- Perkiraan Tanggal Efektif 31 Oktober 2022
- Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik 4 November 2022
- Perkiraan Masa Penawaran Umum 1 – 3 November 2022
- Perkiraan Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia 7 November 2022