Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kimia Farma (KAEF) Gandeng Perusahaan Malaysia Garap Bisnis Laboratorium

PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) menggandeng  Pantai Premier Pathology Sdn. Bhd. melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU).
Direktur Utama Kimia Farma, David Utama dalam acara Media Gathering di Pabrik PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia (KFSP), Senin (3/10/2022). /Bisnis-Dewi Fadhilah Soemanagara
Direktur Utama Kimia Farma, David Utama dalam acara Media Gathering di Pabrik PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia (KFSP), Senin (3/10/2022). /Bisnis-Dewi Fadhilah Soemanagara

Bisnis.com, JAKARTA – PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) menggandeng  Pantai Premier Pathology Sdn. Bhd. melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU).

Kimia Farma dan Pantai Premier Pathology bersepakat adanya pemberian pendampingan dan dukungan pengetahuan teknis untuk pengembangan layanan laboratorium diagnostik. KAEF menargetan dapat meningkatkan kualitas dan layanan laboratoriumnya.

Direktur Utama Kimia Farma David Utama mengatakan pertukaran pengetahuan dan teknologi i dapat menambah serta memperluas jangkauan pengetahuan pada aspek SDM dan kualitas pelayanan.

 “Kimia Farma senantiasa berupaya untuk memberikan kemudahan akses layanan kesehatan kepada masyarakat melalui jaringan apotek, klinik kesehatan dan laboratorium diagnostik yang tersebar di Indonesia,” katanya dalam keteragan resmi Rabu (19/10/2022).

Ia menambahkan saat ini Kimia Farma memiliki 72 laboratorium diagnostik. Kimia Farma, lanjutnya, mengambil langkah untuk mengembangkan layanan laboratoriumnya menuju standar internasional melalui kerjasama dengan Pantai Premier Pathology Sdn. Bhd.

Chief Executive Officer Pantai Premier Pathology Mohd Hareeff Muhammed mengatakan kerja sama dapat meningkatkan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.

“Menjadi salah satu penyedia layanan diagnostik komprehensif di Malaysia dan bagian dari Laboratorium IHH, kami (Pantai Premier Pathology) berharap dapat berbagi pengetahuan dan keahlian dengan Kimia Farma serta meningkatkan layanan diagnostik di Indonesia,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper