Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aliran Dana Asing Pecah Rekor, BEI Sebut Masih Banyak Katalis Positif

Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai masih banyak katalis positif untuk masuknya aliran dana asing yang mengalir ke IHSG setelah pecah rekor.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai masih banyak katalis positif untuk masuknya aliran dana asing yang mengalir ke indeks harga saham gabungan (IHSG) setelah pecah rekor dalam 15 tahun.

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan aliran dana asing masih mengalir melalui banyak lembaga internasional. Menurutnya posisi Indonesia masih jauh lebih baik dari negara lain di dunia.

“Katalis positif untuk menjaga masuknya investasi asing dapat dilihat dari banyaknya lembaga internasional dan analis yang masih yakin kondisi ekonomi Indonesia akan relatif lebih baik dari negara lain di dunia dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global ke depan,” katanya, dikutip Minggu (16/10/2022).

Menurutnya, BEI kerap melancarkan beragam aksi untuk menjaga kepercayaan pemodal asing. Misalnya dengan menggelar diskusi sampai menerbitkan riset berskala globa dan regional.

“Untuk menjaga kepercayaan investor asing untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia, BEI bersama seluruh stakeholder secara rutin menyampaikan komitmen untuk menyelenggarakan pasar yang wajar, teratur dan efisien serta kondisi pasar terkini,” imbuhnya.

Selain itu, Jeffrey menilai komunikasi dapat dilakukan melalui forum roadshow, diskusi atau melalui laporan yang diterbitkan oleh perusahaan efek berbasis global dan regional.

Sebelumnya,  Executive Director JP Morgan Sekuritas Indonesia Henry Wibowo menjelaskan saham Indonesia merupakan salah satu pasar dengan kinerja terbaik di dunia sepanjang tahun berjalan 2022. Ia mengatakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan outperform sekitar 30 persen dibandingkan dengan pasar Asia dan emerging market.

Pertumbuhan pasar saham di Indonesia pada tahun ini juga terlihat dari derasnya aliran dana asing atau capital inflow.

“Hingga awal Oktober 2022, foreign equity fund flow ke Indonesia mencapai US$5,7 miliar [atau setara dengan Rp88 triliun menggunakan kurs Rp15.472]. Ini adalah level inflow asing yang tertinggi selama kurang lebih 15 tahun terakhir,” jelasnya dalam sesi diskusi pada Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2022, Jumat (14/10/2022).

Henry melanjutkan, investor global mulai beralih dari wilayah Asia dan Amerika Selatan. Indonesia bahkan dikatakan menjadi wilayah kunci dimana investor asing melakukan overweight pada kawasan Asia dan emerging market lainnya.

Ia menjelaskan, salah satu sentimen utama yang menopang derasnya aliran dana asing ke pasar saham Indonesia adalah tingginya harga komoditas. Hal ini terutama untuk komoditas batu bara yang harganya naik 4 kali lipat dan telah menyentuh kisaran US$400.

Krisis energi di Eropa juga berimbas positif ke Indonesia karena negara – negara di kawasan tersebut mengekspor batu bara dari Indonesia. Sehingga, neraca transaksi berjalan kita berada di zona positif,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper