Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lampu Hijau Erick Thohir dan CT Soal Aksi Garuda (GIAA), Bisa Himpun Dana Rp17,5 Triliun

Pemegang saham Garuda menyetujui tiga aksi korporasi sekaligus, rights issue, OWK, dan private placement senilai Rp17,58 triliun.
Menteri BUMN Erick Thohir. Pemegang saham Garuda menyetujui tiga aksi korporasi sekaligus, rights issue, OWK, dan private placement senilai Rp17,58 triliun. Bisnis/Arief Hermawan P
Menteri BUMN Erick Thohir. Pemegang saham Garuda menyetujui tiga aksi korporasi sekaligus, rights issue, OWK, dan private placement senilai Rp17,58 triliun. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Setelah dua kali tertunda, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) akhirnya mendapatkan persetujuan untuk melakukan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue, obligasi wajib konversi (OWK), dan PMTHMETD atau private placement. Total potensi dana yang diraih dari ketiga aksi korporasi ini mencapai Rp17,58 triliun.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Garuda Indonesia pada Jumat (14/10/2022) menyetujui sejumlah aksi korporasi. Agenda tersebut tertunda 2 kali, yakni pada RUPSLB 11 Agustus 2022 dan 26 September 2022.

RUPSLB Garuda dihadiri atau diwakili oleh 23.007.965.994 lembar saham atau 88,87 persen dari keseluruhan pemegang saham. Mayoritas saham Garuda Indonesia dipegang oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan komposisi satu saham GIAA seri A Dwi Warna dan seri B sebanyak 15,67 miliar lembar saham atau sekitar 60,54 persen dari total saham. Garuda merupakan salah satu BUMN, yang dinakhodai Menteri BUMN Erick Thohir.

Selain itu, saham GIAA digenggam oleh PT Trans Airways, perusahaan milik konglomerat Chairul Tanjung, di bawah bendera CT Corps. Trans Airways memegang 7,32 miliar lembar atau sekitar 28,26 persen dari total saham.

Saham GIAA juga dimiliki masyarakat melalui lantai bursa sebanyak 2,9 miliar lembar atau sebanyak 11,2 persen.

Dalam agenda RUPSLB Lanjutan tersebut, Garuda Indonesia berhasil memperoleh persetujuan untuk melaksanakan penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 68,07 miliar lembar saham.

Selain itu, Garuda juga melakukan konversi utang kepada kreditur sehubungan dengan Putusan Homologasi Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, melalui penerbitan sebanyak-banyaknya 22,97 miliar saham melalui penambahan modal tanpa memberikan HMETD dengan total utang yang akan dikonversi adalah maksimal Rp 4,2 triliun menjadi saham mengacu pada ketentuan POJK 14/2019.

Agenda RUPSLB Lanjutan tersebut juga turut menyetujui pengeluaran saham seri C yang memiliki hak-hak atas saham sama dengan klasifikasi saham seri B dengan nilai nominal saham serendah-rendahnya Rp182 per lembar saham.

RUPSLB Lanjutan tersebut juga turut menyetujui terkait sejumlah aspek tata kelola Perseroan terkait dengan pemberian kuasa dan kewenangan Direksi maupun Dewan Komsaris untuk melakukan tindakan yang diperlukan sehubungan dengan tindak lanjut pelaksanaan Penambahan Modal Perseroan.

Secara garis besar, Garuda berpotensi meraih dana Rp17,58 triliun, dengan perincian rights issue Rp12,38 triliun (termasuk PMN Rp7,5 triliun), private placement Rp4,2 triliun, dan OWK Rp1 triliun.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra memaparkan, persetujuan yang telah diberikan pemegang saham melalui gelaran RUPSLB Lanjutan menjadi loncatan penting dalam upaya Perseroan untuk terus mengakselerasikan misi transformasi kinerja yang salah satunya diperkuat melalui langkah restrukturisasi maupun berbagai kebijakan strategis penyehatan kinerja usaha secara jangka panjang.

“Hasil ini mempertegas komitmen Perseroan terhadap realisasi rencana perdamaian yang sebelumnya telah mendapatkan persetujuan dari mayoritas kreditur melalui putusan hasil homologasi PKPU pada Juli 2022 lalu,” ungkap Irfan dalam keterangan pers, Jumat (14/10/2022).

Komposisi Penambahan Modal tersebut nantinya termasuk rencana penyertaan modal negara (PMN) untuk Perseroan yang sebelumnya telah dialokasikan sebesar Rp7,5 triliun oleh Pemerintah dalam Cadangan Pembiayaan Investasi sebagaimana akan ditetapkan kembali dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2022.  

Pada 2022, Garuda Indonesia mulai menunjukkan performa kinerja positif khususnya pada saat proses PKPU telah selesai dilaksanakan yang tercermin dari pencatatan laba bersih sebesar US$3,76 miliar di mana pendapatan tersebut selain dikontribusikan oleh pendapatan usaha yang meningkat hingga 26,10 persen dibarengi dengan penyusutan beban usaha 11,71 persen, dan hasil restrukturisasi keuangan melalui juga dicatatkan pada laba buku perusahaan.

“Sementara itu, tingkat permintaan penumpang jelang kuartal IV/2022 berkisar di angka 84 persen dari total ketersediaan kursi di periode akhir tahun yaitu sedikitnya 2,7 juta kursi,” papar Irfan.  

Irfan menambahkan kinerja operasional Garuda Indonesia yang menunjukkan peningkatan pertumbuhan yang positif diharapkan dapat terakomodir secara maksimal terutama jelang periode peak season libur natal dan tahun baru mendatang, khususnya melalui ketersediaan armada yang beroperasi melalui akselerasi program restorasi armada yang tengah berlangsung.

“Kami percaya, transformasi merupakan sebuah keniscayaan yang akan terus kami akselerasikan secara berkesinambungan di tengah tantangan fundamental kondisi pandemi, yakni ketidakpastian, yang menuntut sikap adaptif dan resilient dalam mengawal dinamika tantangan industri penerbangan yang masih dibayangi turbulensi, juga dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Garuda Indonesia sebagai national flag carrier,” jelas Irfan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper