Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Termahal di Bursa, Bayan Resources (BYAN) Bakal Stock Split 1:10

BYAN berencana meningkatkan likuiditas saham perseroan dengan melakukan penambahan jumlah saham yang beredar melalui pemecahan nilai nominal atau stock split.
Aktivitas di pelabuhan PT Bayan Resources Tbk. Istimewa
Aktivitas di pelabuhan PT Bayan Resources Tbk. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten batu bara milik taipan Low Tuck Kwong PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) menyampaikan akan melaksanakan pemecahan nilai saham atau stock split 1:10.

Manajemen BYAN dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan, perseroan berencana meningkatkan likuiditas saham perseroan dengan melakukan penambahan jumlah saham yang beredar melalui pemecahan nilai nominal atau stock split.

"Perseroan bermaksud akan melaksanakan pemecahan nilai nominal saham dengan rasio 1:10, sehingga 1 saham lama akan menjadi 10 saham baru," ucap Manajemen BYAN, Selasa (11/10/2022).

Dengan rencana ini, jumlah saham BYAN akan berubah jumlahnya dari 3,33 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham, menjadi 33,3 miliar saham dengan nilai nominal Rp10 per saham.

Manajemen melanjutkan, BYAN telah menerima persetujuan prinsip dari BEI pada 27 September 2022, yang pada prinsipnya BEI mendukung rencana perseroan untuk melakukan pemecahan nilai nominal saham.

Pemecahan saham ini, lanjut manajemen, bertujuan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan di bursa dengan harga saham yang lebih terjangkau oleh para investor, khususnya investor ritel. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah pemegang saham BYAN.

Tujuan lain adalah untuk memperbanyak jumlah saham yang beredar dan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi para investor untuk dapat berinvestasi pada saham BYAN.

Untuk melakukan stock split ini, BYAN akan meminta restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan pada 17 November 2022.

Adapun, jadwal stock split ini adalah pengumuman RUPSLB pada 11 Oktober 2022, pemanggilan RUPSLB pada 26 Oktober 2022, dan RUPSLB pada 17 November 2022.

Lalu, pengajuan permohonan pencatatan penambahan saham ke BEI diestimasikan pada November 2022, dan jadwal perdagangan saham dengan nominal baru diestimasikan pada Desember 2022.

Adapun pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (11/10/2022), saham BYAN tercatat ditutup naik 0,73 persen ke level 68.775 per saham. Saham BYAN menjadi saham dengan harga termahal yang diperdagangkan di BEI tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper