Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Raja Batu Bara Dato' Low Tuck Kwong, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mengumumkan peningkatan cadangan dan sumber daya batu bara JORC Tabang / Pakar Utara. Perseroan optimistis bisa memproduksi sampai 60 juta ton per tahun di masa mendatang.
Low Tuck Kwong merupakan orang terkaya ketiga di Indonesia dengan harta US$9 miliar, menurut data Forbes Real Time Billionaires per Kamis (22/9/2022). Kwong hanya kalah dari Bos Grup Djarum, Michael dan Budi Hartono dengan kekayaan masing-masing US$22,3 miliar dan US$23,2 miliar.
Berdasarkan laporan BYAN cadangan untuk deposit batubara Tabang / Pakar Utara dari 1.475 juta ton per 1 Januari 2021 menjadi 1.692 juta ton per 1 April 2022.
Mengacu kepada jumlah 38,0 juta ton yang telah ditambang BYAN dari deposit ini pada periode berikutnya, ini merupakan peningkatan 18 persen dalam cadangan batubara JORC.
Selanjutnya, sumber daya batu bara JORC untuk Tabang/Pakar Utara meningkat dari 2.491 juta ton pada 1 Januari 2021 menjadi 2.766 juta ton pada 1 April 2022. Mengacu kepada batu bara yang ditambang pada periode berikutnya, ini merupakan peningkatan 13 persen pada Sumber daya batubara JORC.
"Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kegiatan pengeboran yang dilakukan Perusahaan di konsesi Tiwa Abadi dan Tanur Jaya pada 2021 dan kuartal I/2022. Cadangan dan Sumber Daya Batubara ditentukan secara independen sesuai dengan Kode JORC 2012 oleh PT Runge Pincock Minarco," ungkap Low Tuck Kwong, Presiden Direktur BYAN, dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (30/9/2022).
Baca Juga
Low mengatakan kegiatan pengeboran terkini dan hasil cadangan dan sumber saya batu bara semakin menegaskan ekspektasi BYAN tentang luasnya deposit batu bara Tabang/Pakar Utara.
"Namun demikian, masih banyak pengeboran yang harus dilakukan agar kita dapat sepenuhnya mengetahui potensi sebenarnya dari deposit kelas dunia ini," imbuhnya.
Bayan Resources saat ini sedang membangun jalan sepanjang 101 kilometer ke Sungai Mahakam dari deposit batubara Tabang/Pakar Utara serta fasilitas pemuatan tongkang baru di sungai tersebut. Fasilitas ini ditargetkan akan selesai pada tahun 2023.
Hal ini akan memungkinkan Bayan Resources untuk meningkatkan produksi dari deposit batu bara Tabang/Pakar Utara menjadi lebih dari 60 juta ton per tahun di tahun-tahun mendatang.
Perseroan juga memperbarui cadangan dan sumber daya batu bara JORC per 1 April 2022 untuk PT Wahana Baratama Mining (WBM), PT Teguh Sinar Abadi (TSA), PT Firman Ketaun Perkasa (FKP), PT Perkasa Inakakerta (PIK), PT Brian Anjat Sentosa (BAS), PT I Sumber Api, PT Cahaya Alam, dan PT Bara Sejati.
Termasuk seluruh konsesi Perusahaan, total Cadangan batubara JORC telah meningkat dari 1,74 miliar ton menjadi 2,03 miliar ton masing-masing pada 1 Januari 2021 dan 1 April 2022 dan total Sumber Daya batubara JORC meningkat dari 3,61 miliar ton menjadi 4,08 miliar ton pada 1 Januari 2021 dan 1 April 2022 masing-masing. Sebanyak 44,5 Juta ton batubara ditambang dari semua konsesi pada periode selanjutnya.